Disergap Cuaca Ekstrem, Pendaki Lawu Meninggal karena Hipotermia

oleh
Proses evakuasi pendaki yang terkena hipotermia di Gunung Lawu | dok Basarnas

KARANGANYAR, MettaNEWS – Di tengah hujan deras, Yusuf (40), pendaki asal Kabupaten Tangerang  tak berdaya melawan hipotermia (penurunan suhu badan secara ekstrem) yang menyergapnya di pos 4 gunung lawu Kabupaten Karanganyar Sabtu sore. Senin (28/7/22) siang dia meninggal dunia meski SAR gabungan sudah berusaha menyelamatkannya.

Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto dalam siaran pers menyebutkan, data yang dihimpun menyebutkan, Sabtu (26/2) pukul 09.00 WIB korban mendaki gunung Lawu via Cemoro Kandang bersama 100 orang pendaki asal Semarang yang akan melaksanakan ritual.

“Sekitar pukul 15.20 WIB rombongan pendaki terjebak hujan antara pos 3 sampai 4. Karena kedinginan, korban mengalami kelelahan dan tidak bisa melanjutkan perjalanan ke puncak. Akhirnya dia memilih istirahat di warung pak Robet di Pos 4,” papar Heru.

Pada Minggu malam pukul 19.30 WIB rekan korban yang baru selesai ritual menjemput untuk turun bersama. Namun, saat itu kondisi Yusuf sudah sangat lemah. Hingga kemudian teman-teman korban minta bantuan SAR untuk melakukan evakuasi.

Dengan informasi tersebut Koordinator Pos SAR Surakarta Arief Sugyiarto memberangkatkan tim rescue untuk melaksanakan evakusi

Evakusi tim SAR gabungan berangkat naik dari Base Camp Cemoro Kandang menuju pos 4 dengan ketinggian sekitar 3100 MDPL , Senin pagi sekitar pukul 06.00 WIB tim gabungan mendapati survivor sudah dalam keadaan lemah, tidak lama kemudian didapati tanda-tanda kematian.

“Tim SAR gabungan mengevakusi korban dari pos 4 menuju Base Camp Cemoro Kandang memakan waktu kurang lebih 6 jam, selanjutnya korban dibawa ke puskesmas Tawangmangu Kabupaten Karanganyar untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dengan usainya evakusi maka operasi SAR dinyatakan selesai, dan tim yang terlibat kembali kesatuannya masing- masing,” tutupnya