Cegah Gesekan Antar Pendukung, Polresta Surakarta Kerahkan 250 Personel Pengamanan di Debat Publik Pilwakot Solo

oleh
Debat
Kapolresta Surakarta, Kombel Pol Iwan Sektiadi menyiapkan 250 personel pengamanan saat debat publik Pilwalkot Solo, Kamis (31/10/2024) | MettaNEWS / Adinda Wardani

SOLO, MettaNEWS – Kepolisian Resort Kota (Polresta) Surakarta menyiapkan 250 personel untuk pengamanan Debat Publik pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo pada Kamis (31/10) malam ini.

Ratusan personel itu disiapkan guna mencegah adanya pontesi gesekan antar pendukung kedua paslon bila pelaksanaan debat menanas.

Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Iwan Saktiadi menjelaskan pihaknya telah melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta serta perwakilan masing-masing tim pemenangan Paslon.

“Jadi ini sebagai TM (Technical Meeting) untuk kesiapan besok. Sudah dibahas untuk teknisnya, bagaimana nanti yang hadir ke lokasi debat. Ada 300 tamu undangan. Sedangkan untuk masing-masing Paslon bisa membawa 30 pendukung untuk masuk ke dalam lokasi,” tutur Iwan.

Ada 300 tamu undangan dan 30 orang pendukung masing-masing paslon yang hadir dalam debat publik tersebut dan sudah terverifikasi daftarnya oleh KPU Kota Surakarta. Tamu undangan dan pendukung akan mendapat ID khusus sebagai akses masuk ke dalam lokasi debat.

“Kemudian di ID terdapat barcode, jadi di scan ketika mau masuk. Sehinga tidak mungkin digantikan orang lain atau yang masuk melebihi kuota yang ditentukan,” katanya.

250 personel yang disiapkan terbagi menjadi 3 zona. Yakni ring satu berada di dalam ballroom, ring dua berada di depan pintu masuk sampai dengan lobby The Sunan Hotel Solo, sedangkan ring tiga berada di luar hotel.

“Kita antisipasi ring 3 karena tidak menutup kemungkinan nanti ada pendukung yang tidak bisa masuk tetap hadir dan menunggu di luar untuk memberikan dukungan. Namun saya mengimbau kepada para tim sukses paslon untuk menghindari ketidak khitmatan, menghindari kepadatan menghindari hal yang tidak diinginkan. Bisa menyaksikan melalui tempat masing-masing. Karena debat ini juga disiarkan langsung melalui media televisi,” papar Iwan.

Untuk pendukung atau partisipasi paslon yang hadir adalah yang telah terverifikasi oleh KPU. Jika masih ada partisipan lain yang hadir pihaknya meminta untuk tertib.

“Jika memang nanti ada persiapan mereka berangkat menggunakan iring-iringan, mohon disampaikan kepada kami agar sepanjang perjalanan kami bisa memantau, kemudian mengamankan. Kalau perlu kita kawal, akan kita kawal,” ujarnya.

Disinggung bila suana debat memanas, dan memicu gesekan antar pendukung, Iwan mengatakan sepanjang itu tidak ada unsur pidana, maka pihaknya juga akan mendinginkan suasana.

“Ya kita imbau untuk sama -sama  sama-sama menjaga ketertiban lah. Orang namanya debat itu bukan adu fisik tetapi adu visi misi. Ya kalau mendukung boleh-boleh saja boleh saja mendukung, tapi dengan cara-cara yang tertib,” ujar dia.

Iwan meminta agar pendukung antar paslon tidak memberika dukungan yang mengarah kepada SARA serta tidak mendeskreditkan dan tidak menggunakan kekerasan.

“Mendukung yang sportif kita ciptakan situasi kebersamaan situasi aman tertib pada pelaksanaan debat ini sehingga dapat berjalan dengan lancar,” tukasnya.