Bukti Toleransi, 5.500 Umat Kristiani se-Soloraya Hadir di Puncak Perayaan Natal 2024

oleh
Natal
Penyalaan lilin di malam puncak perayaan Natal Bersama Kota Surakarta di Pendapi Balai Kota Surakarta, Kamis (9/1/2025) | MettaNEWS / Adinda Wardani

SOLO, MettaNEWS – Perayaan Natal Bersama Kota Surakarta tahun 2024 bertema Spirit of Collaboration ditutup dengan penuh suka cita di Pendapi Gede Balai Kota Surakarta, Kamis (9/1/2025). Rona bahagia penuh kehangatan menyelimuti hati 5.500 umat Kristiani yang hadir.

Keberhasilan perayaan Natal 2024 ini merupakan buah kerjasama dari Panitia Natal Bersama dan Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS).

Ketua Panitia Natal Bersama 2024, Wiryawan Arya menyampaikan makna tema perayaaan Natal 2024 “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem” yakni adanya kesatuan, persatuan, soladaritas dan toleransi masyarakat Kota Surakarta.

Perayaan Natal 2024 membawa harapan dalam menjalin silaturahmi antar umat beragama dengan landasan kasih sebagai bentuk nyata Kota Surakarta adalah Kota Toleransi.

“Rangkaian kegiatan Natal dimulai dari Bakti Sosial mengecat kanstin jalan dari Perempatan Ngarsopuro hingga Bundaran Gladak pada Sabtu, 30 November 2024,” ujarnya.

Rangakaian acara berlanjut ke pemasangan Lampion Putri Salju dan Kurcaci, Lampion Malaikat LED, Lampion Malaikat Terbang, Lampion Pilar Snowman Putar, Lampion Pohon Natal LED, Lampion Kastil, Lampion Malaikat Sangkakala, Lampion Santaklaus, Lampion Pohon Natal, dan Lampion Kurcaci di sepanjang Jalan Jendral Sudirman sampai Tugu Jam Pasar Besar mulai 30 November 2024 – 10 Januari 2025.

“Acara dilanjut bakti sosial donor darah di PMI Kota Surakarta lalu Parade dan Bazar Natal yang diadakan di halaman Balai Kota Surakarta selama 10 hari dan ditutup dengan perayaan Natal bersama Pemerintah Kota Surakarta pada malam hari ini,” pungkasnya.

Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa mengatakan Natal tidak hanya menjadi bagian umat Kristiani saja. Namun bagi semua masyarakat Surakarta yang ikut serta merasakan kegembiraan.

“Ini sangatlah luar biasa di awal tahun 2025 perayaan Natal 2024 lain dari tahun-tahun sebelumnya. Ini menjadi bukti adanya toleransi, bagaimana saling menjaga agar kehidupan beragama berjalan dengan baik di kota ini,” kata Teguh.

Ketua Umum PMS, Sumartono Hadinoto berharap di perayaan Natal 2025 akan berlangsung dalam skala yang lebih besar. Begitu juga semakin banyak gereja-gereja yang berpartisipasi di rangkaian Natal.

“Hampir semua gereja di Solo dan sekitarnya mendukung acara ini mulai dari awal hingga malam ini. Kita bersyukur kepada Tuhan. Semoga dampak Natal di Kota Surakarta yang sudah digelar ketiga kalinya ini toleransi masyarakat bisa semakin terbangun,” ujarnya.

Menjaga kebhinekaan secara bersama menurut Sumartono akan membawa banyak perubahan yang positif bagi Kota Surakarta.

“Selama tiga tahun kita bisa merasakan banyak perubahan. Di mana kita bisa merasakan semua kegiatan religi yang diizinkan pemerintah dan semua bisa merasakan kegembiraan perayaan masing-masing. Bisa saling mengisi dan merasakan,” ujarnya.

Acara dihadiri oleh sejumlah tokoh penting yakni mantan Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, Pdt. Ir Jonedi Ginting M.A, Romo Herman Yoseph Singgih Sutoro, Pr dan Ketua Umum PMS, Sumartono Hadinoto.