Besok! Pawai Pembangunan di Jalan Slamet Riyadi, Gibran Bakal Naik Tank

oleh

SOLO, MettaNEWS – Ratusan peserta Kirab Pawai Pembangunan HUT ke-77 Kemerdekaan RI bakal tumpah ruah memadati lima ruas jalan di Solo yakni Jalan Kenanga, Jalan Yosodipura, Jalan Mawar, Jalan Kalitan dan Jalan Brigjen Slamet Riyadi depan Polresta Solo pada Jumat (19/8/2022) sore. Digelar untuk memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan RI, pawai ini mengusung tema Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat.

Peserta ini terbagi menjadi 82 kelompok dari 49 instansi/OPD Pemerintah Kota Solo, instansi dengan mengenakan baju nusantara, kendaraan dan peralatan, kendaraan dan peralatan militer dari TNI dan POLRI. Akan ada mobil hias dari 9 perbankan, stakeholder Pemkot dan 12 komunitas serta masyarakat umum.

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Aryo Widyandoko mengatakan iring-iringan peserta sepanjang 4,5 kilometer  akan memulai pawai dari Lapangan Kota Barat dan akan finish di Balai Kota Solo.

“Pawai Pembangunan dimulai dari Kota Barat barisan pejalan kaki menggunakan selatan Kota Barat sebagai daerah persiapan, kendaraan mulai dari Jalan Yosodipuro sampai Jalan Slamet Riyadi, teknis setelah dilepas dari Kota Barat berjalan ke seletan barisan pejalan kaki belok menyusuri Slamet Riyadi menuju Kota Barat penggunaan dijalan Kalitan,” jelas Aryo kepada awak media, Kamis (19/8/2022).

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka akan memberangkatkan peserta pawai pada pukul 15.10 WIB diiringi tarian. Pawai ini direncanakan selesai sebelum pukul 18.00 WIB.

“Karena persiapan kendaraan dengan pejalan kaki berbeda maka akan diatur barisannya ada 120 petugas yang mengatur setelah jalan akan disusul kendaraan,” imbuhnya.

Peserta pawai nantinya akan kembali ke panggung kehormatan, Lapangan Kota Barat hingga pukul 17.00 WIB. Gibran menjadi salah satu tamu VIP yang nantinya akan menaiki tank Ranpur M113 A1 BE selama pawai. Saat di panggung kehormatan, para tamu VIP akan menyaksikan Parade Pawai Pembangunan. Setelah melewati panggung kehormatan peserta pawai langsung menuju finish point dan membubarkan diri.

Para kelompok peserta dengan keunikannya masing-masing akan membawa berbagai macam transportasi, seperti andong, becak, motor hias disabilitas, sepeda onthel, mobil dapur umum, forklit, perahu, kereta kencana, truk towing, truk trailler, angkot, truk derek, ambulance, bus vaksin, motor listrik. Selain itu dari DPUPR akan membawa 1 unit spider exavator, mobil craine dan molen dari GAPENSI.

Beragam tarian dari yang akan mengiringi pemberangkatan pawai, seperti Prajurit Pokdarwis, Barong Kemamang, Gajah Krumpyung, Buto Bajang Reog Surakarta yang akan mengitari Bundaran Gladag.

Urutan pawai dimulai dengan 1 unit mobil wara-wara Diskominfo, 1 Voorijders Satlantas, 2 unit AKW Media Dishub, 3 orang penbawa spanduk pawai Dispora, 4 orang pembawa Garuda Pancasila Dispora, 24 orang Paskibra Dispora, marching band Akpol di kloter pertama.

Disusul kloter kedua diisi AKW VIP, brigif mekanis raider, prajuriy Pokdariwa, sekretariat  DPRD, DISBUDPAR, Soloved Dancer, Komunitas Cinta Anak Bangsa, Gajah Krumpyung dan puluhan pesera lainnya.

Peserta menarik lainnya berasal dari Puma Entertainment. Menampilkan 100 orang kostum adat nusantara yang juga membawa 1 unit truk trailer dan 1 unit mobil operasional. Yang tak kalah menarik, terdapat paramotor yang akan terbang disepanjang jalur pawai.

Lantaran banyaknya peserta pawai, ruas Jalan dr. Morwardi akan ditutup untuk sterilisasi. “Jalan Moewardi penutupan jalan Dishub akan melihat secara fleksibel, menutup dengan sendirinya,” katanya.

Itu itu masyarakat diimbau untuk tidak melewati keempat ruas jalan yang digunakan untuk pawai untuk menghindari peningkatan arus lalu lintas. Mengingat keempat jalan tersebut tak ditutup.