SOLO, MettaNEWS – Komunitas peduli kucing jalanan, Rumah Difabel Meong membagikan 100 paket pakan, 10 slot steril kucing pasar, dan 1000 butir norit gratis di Car Free Day (CFD) Solo, Minggu (14/8/2022).
Komunitas Rumah Difabel Meong fokus pada ketersediaan pakan dan kendali populasi kucing jalanan. Kini Rumah Difabel Meong juga memberikan atensi lebih seiring maraknya manusia meracun kucing. Lewat kegiatan yang bertajuk Bakti Bumi Kemerdekaan, komunitas ini ingin memberikan kemerdekaan kucing jalanan bersama berbagai komunitas yang sama di Solo.
Jovand Imanuel Calvari, Humas Ketua Bale Animal Defender menyebut kegiatan ini adalah bentuk solidaritas pecinta hewan.
“Kita adakan acara untuk memberikan makanan, sterilisasi dan norit karena sekarang ini banyak kucing maupun anjing liar di Solo yang kena racun. Jadi dengan keberadaan komunitas ini bisa memberikan perhatian seperti fiding di mana saja,” kata Jovand kepada MettaNEWS, Minggu (14/8/2022).
“Kita ada komunitas yang bisa memberikan perhatian lebih ke hewan-hewan ini tapi nggak bisa setiap hari makanya kita ingin menyadarkan masyarakat untuk lebih peduli, bukan hanya kami dari komunitas,” tambahnya.
Pihaknya menilai kesadaran masyarakat akan keberadaan kucing di tempat umum belum maksimal.
“Masih banyaknya kucing yang dibuang di pasar, di gorong-gorong, ini menjadi permasalahan yang terjadi nggak hanya di Solo saja dan kita perlu meningkatkan awareness, kita edukasi masyarakat,” terang Jovand.
Keberadaan komunitas ini tak sepenuhnya dapat menampung kucing jalanan lantaran belum adanya ketersediaan tempat dan fasilitas untuk menjamin kesejahteraan.
“Kucing-kucing itu berkeliaran tapi kami menekankan kalau nggak bisa ngasih makan jangan menyakiti. Bagi pemerhati kucing jalanan, untuk membantu suply pakan kita adakan bagi-bagi pakan dan norit dengan maksimal 2 kantong pakan,” katanya.
Sementara itu, Kepala DKPP Solo Eko Nugroho mendukung kepedulian komunitas semacam ini untuk lebih peduli pada hewan-hewan yang luput dari perhatian.
“Sementara ini belum ada penanganan kucing liar, tapi kita berharap dengan adanya komunitas dapat membantu kami mengatasi permasalahan ini agar lebih konsen, kebanyakan ada yang membuang kucing sembarangan ini tugas kita untuk mengedukasi masyarakat agar tidak mempelakukan kucing dengan demikian,” kata Eko.
Selain itu pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat umum untuk memanfaatkan fasiltas Klinik Hewan di UPT Kesehatan Hewandi Jalan Slamet Riyadi untuk mendapatkan pengobatan, vaksinasi, steriliasai bahkan operasi bagi pemilik hewan yang terkendala biaya.
“Klinik ini lebih murah untuk mereka yang terkendala biaya, dan terbuka untuk masyarakat umum dengan biaya yang relatif lebih murah karena milik pemerintah,“ kata Eko.