SOLO, Metta NEWS – Upaya Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi untuk memberdayakan potensi guna pemulihan ekonomi masyarakat terus berlanjut. Di Surakarta, Kapolda membuka Pelatihan dan Pengembangan UMKM Berbasis Digital di Hotel Solia Zigna, Laweyan, Selasa siang (14/9).
Dalam acara yang digagas alumni Akabri 1996 Bharatasena itu, Kapolda menyatakan upaya pelatihan UMKM ini adalah terobosan kreatif yang patut ditiru.
“Ini creative breakthrough bagi usaha kecil menengah. Pelatihan ini adalah trigger (pemicu) yang perlu dicontoh. Saya berharap upaya ini ditiru oleh wilayah lain bahkan nasional,” ungkap Kapolda.
Kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polda serta Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka ini, diikuti sekitar 210 peserta. Sebanyak 60 peserta hadir secara langsung dan sekitar 150 peserta mengikuti via streaming.
Sedangkan pengisi materi pelatihan adalah dua marketer digital berpengalaman, Andreas Agung Bawono (digital marketer and trainer) dan BRQ Dias Bahari Adhitama (pembicara Sophee untuk beginner class).
Lebih lanjut dalam sambutannya Kapolda mengatakan, Polri sebagai bagian dari masyarakat, secara langsung ikut terlibat dalam pemulihan ekonomi nasional.
“Sejumlah polsek sudah berinisiatif melakukan pemberdayaan ekonomi dengan beternak lele dan menanam sayuran. Polres-polres juga melakukan kegiatan serupa dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dan ketahanan pangan,” ungkap Kapolda.
Namun kegiatan pelatihan UMKM ini, tambah Irjen Luthfi, amat diperlukan. Pelaku ekonomi kecil menengah perlu mengenal tentang pemasaran di era digital. Termasuk strategi memasarkan produk di situs penjualan atau market place yang tepat.
“Singkatnya, ini selaras dengan kebijakan Kapolri tentang pemulihan ekonomi nasional terutama di era pandemi seperti saat ini,” terang Irjen Luthfi.
Lebih lanjut, Kapolda mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah dalam menghadapi pandemi covid 19.
“Memang terjadi penurunan penularan covid di Jawa Tengah. Tapi prokes jangan dilupakan. Kami tidak ingin dengan bergeraknya ekonomi masyarakat dibukanya kran usaha berakibat pada longgarnya perhatian masyarakat terhadap protokol kesehatan,” tegas Kapolda.
Wali Kota Gibran menambahkan dengan kondisi PPKM di Solo pada level 3 maka Pemerintah Kota terus melonggarkan beberapa kegiatan ekonomi.
“Kita sangat konsen pada masalah UMKM ini. Vaksinasi ini salah satu cara agar paparan Covid mereda dan UMKM serta kegiatan ekonomi yang lain bisa lebih bergerak. Intinya kita benar-benar genjot pemulihan ekonomi di Kota Solo dan UMKM kami prioritaskan. Untuk pasar tradisional juga kita ajak go digital dengan pembayaran cashless dengan menggunakan QRIS,” pungkas Gibran.