Ahli Food Science UTP, Dr. Sapto Bagikan Tips Minum yang Benar Saat Puasa dengan Pola 2-4-2

oleh
oleh
Ahli Food Science Fakultas Pertanian (FP) UTP, Dr. Ir. Sapto Priyadi, MP memberikan tips minum yang benar saat berpuasa | MettaNEWS / Puspita

SOLO, MettaNEWS – Air merupakan elemen utama dalam tubuh manusia, terutama saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Tubuh kehilangan cairan melalui keringat, urin, dan pernapasan, sehingga penting untuk menjaga keseimbangan cairan agar terhindar dari dehidrasi yang dapat menyebabkan lemas, pusing, dan berkurangnya konsentrasi. Salah satu strategi terbaik untuk mencukupi kebutuhan cairan saat puasa adalah dengan menerapkan pola 2-4-2, yaitu membagi konsumsi air secara optimal mulai dari berbuka hingga sahur tanpa menyebabkan kembung atau sering buang air kecil.

Ahli Food Science Fakultas Pertanian UTP, Dr. Ir. Sapto Priyadi, MP. menjelaskan bahwa ketika berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan cairan selama lebih dari 12 jam. Kekurangan cairan bisa mengganggu berbagai fungsi tubuh seperti menjaga keseimbangan elektrolit, tubuh memerlukan natrium, kalium, dan magnesium untuk fungsi sel yang optimal mencegah kelelahan dan pusing. Dehidrasi dapat menyebabkan tekanan darah menurun, mengakibatkan rasa lemas, menjaga fokus dan konsentrasi. Air sangat penting untuk menjaga fungsi otak, terutama bagi yang tetap bekerja atau belajar saat berpuasa. Mendukung kesehatan ginjal dan pencernaan, kurangnya asupan air dapat meningkatkan risiko batu ginjal dan sembelit.

Lebih lanjut, Sapto menjelaskan pola minum yang sesuai untuk diterapkan saat puasa, yaitu 2-4-2. Pola 2-4-2 membagi konsumsi air selama waktu berbuka hingga sahur agar tubuh terhidrasi dengan baik dan tetap nyaman tanpa gangguan pencernaan.

“Minum 2 gelas air saat berbuka membantu menghidrasi tubuh setelah seharian puasa, 1 gelas pertama saat adzan Maghrib, 1 gelas kedua setelah makan utama. 4 gelas air setelah shalat isya sampai sebelum tidur untuk menggantikan cairan yang hilang di siang hari pola minumnya 1 gelas setelah shalat isya, 1 gelas sebelum Shalat tarawih, 1 gelas setelah tarawih dan 1 gelas sebelum tidur. Lalu, 2 gelas air sebelum imsak, polanya 1 gelas setelah bangun tidur dan 1 gelas sebelum adzan subuh,” terang Sapto.

Selain pola minum, Sapto juga memberikan tips agar tubuh terhidrasi dengan baik, yaitu hindari minum air dalam jumlah besar dalam waktu singkat karena dapat menyebabkan kembung dan cepat dikeluarkan melalui urin. Konsumsi makanan dengan kadar air tinggi, dan kurangi makanan asin dan pedas yang dapat menarik cairan dari sel tubuh, menyebabkan dehidrasi lebih cepat.

Sapto juga menambahkan bahwa jenis minuman yang baik dikonsumsi dan dihindari selama menjalani puasa agar tubuh dapat terhidrasi dengan baik.

“Untuk jenis minuman yang dianjurkan tentunya air putih yang sangat baik untuk mendehidrasi tubuh. Selain air putih minuman lainnya yang baik di konsumsi saat puasa yaitu infused water, air kelapa, susu rendah lemak. Perlu diperhatikan juga minuman yang dihindari seperti minuman berkafein, minuman tinggi gula, dan minuman berkarbonasi yang menyebabkan kembung dan gangguan pencernaan,” pungkasnya.