55 Atlet Berebut Juara di Popda Wushu Tingkat SD/Sederajat Kota Solo 2025

oleh
Wushu
Juri tengah melakukan penilaian terhadap atlet putra wushu kategori Chuji Nan Quan di Gedung Olahraga PMS, Kamis (13/2/2025) | MettaNEWS / Adinda Wardani

SOLO, MettaNEWS – Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) cabang olahraga wushu tingkat Sekolah Dasar (SD)/Sederajat Kota Solo kembali bergulir.

Sebanyak 55 atlet dari sekolah dasar 5 kecamatan di Solo unjuk gigi dalam ajang yang digelar di Gedung Olahraga PMS, pada Kamis (13/2/2025).

Ketua Wushu PMS sekaligus Ketua Pengkot Wushu Kota Surakarta, Moeljoto Soetikno mengatakan, 55 atlet berasal dari Kelompok Usia (KU) 8 tahun. 55 atlet akan berjuang memperebutkan gelar juara 1, 2 dan 3 di masing-masing kategori.

Terbagi menjadi dua sesi yakni, sesi pagi mempertandingkan materi Chuji Nan Quan diikuti 10 atlet putra dan Chuji Nan Quan diikuti 14 atlet putri.

Materi Taiji Quan diikuti 9 atlet putri, Wubu Quan diikuti 14 atlet putra dan wubu quan diikuti 23 atlet putri. Sesi siang mempertandingkan materi Chuji Nan Dao diikuti 10 atlet putri, Chuji Nan Dao diikuti 4 atlet putra, Chang Quan diikuti 7 atlet putri dan Chuji Nan Gun diikuti 9 atlet putri.

“Kategori di Popda Wushu kali ini kita bagi menjadi jurus Tinju Selatan (Nan Quan), tidak ada jurus yang lain,” ujar Moeljoto.

Peserta Popda cabor wushu tahun ini meningkat jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Melalui ajang ini diharapkan para atlet mampu menuju next level ke tingkat SMP, SMA maupun Kejuaraan Provinsi (Kejurprov).

“Di tahun ketiga ini jadi yang paling banyak dan meriah, antusiasme cukup tinggi saya mewakili Pengkot Surakarta menyambut baik karena ternyata luar biasa animonya. Kita berharap bahwa anak-anak bisa berjenjang ke usia yang lebih tinggi dan tidak hanya berhenti di satu titik saja,” terangnya.

Ketua Umum PMS, Sumartono Hadinoto mengatakan PMS sebagai organisasi sosial kemasyarakatan aktif dalam membina kegiatan olahraga, salah satunya wushu.

“Kami terus ikut ambil bagian dan terus mendukung setiap kegiatan olahraga, yang dalam hal ini PMS juga mengampu olahraga wushu. Acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi namun juga ajang pembinaan atlet muda berbakat yang akan menjadi kebanggaan daerah dan bangsa di masa depan,” ujar Sumartono.

Apresiasi Sumartono sampaikan atas semangat serta dedikasi para atlet, pelatih dan panitia yang telah bekerja keras dalam menyelanggarakan kejuaraan ini.

“Wushu bukan hanya olahraga beladiri tetapi juga mengajarkan disiplin, ketahanan dan sportifitas yang tinggi. Kami berharap para atlet dapat bertanding dengan semangat fairplay, menjunjung tinggi nilai sportivitas dan menjunjung kemampuan terbaik mereka,” kata Sumartono.

Melalui ajang Popda cabor wushu, pihaknya berharap dapat melahirkan bibit-bibit unggul yang dapat mengharumkan bangsa.

“Serta berbagai pihak dapat terus mendukung perkembangan olahraga, termasuk wushu agar semakin berkembang dan meraih prestasi yang membanggakan,” pungkasnya.