SOLO, MettaNEWS – Workshop UMKM Go Digital yang masuk dalam rangkaian Solo Great Sale dihadiri 200 an UMKM di Surakarta, Rabu (26/10/2022).
Antusiasme UMKM mengikuti workshop yang digelar di Loji Hotel ini menunjukan kemauan dan tekat dari UMKM untuk segera bangkit dari keterpurukan akibat pandemi.
Hadir dalam workshop ini, Wakil Ketua Kadin Surakarta Farid Sunarto, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo Nugroho Joko Prastowo dan Chief Marketing Officer Lion Parcel Kenny Kwanto.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo Nugroho Joko Prastowo menyebut saat ini UMKM sudah melek digital dan menjalankan sistem tersebut untuk mendukung bisnisnya.
Namun gelora digitalisasi di semua lini ini, lanjut Joko harus dibarengi dengan literasi transaksi digital yang cakap.
“Memang transaksi ekonomi ini sudah diarahkan ke digital agar lebih efisien, namun literasi transaksi digital itu harus ditingkatkan. Karena celah orang jahat untuk menipu itu selalu ada. Di uang tunai juga ada pemalsuan uang, di non tunai juga ada penipuan yang misalnya mengambil pin kemudian menipu mengirim sesuatu yang ternyata itu padahal isinya pin itukan penipuan,” tandas Joko.
Joko menekankan kunci yang harus dipegang baik pada transaksi tunai maupun non tunai terletak pada literasi, sosialisasi dan edukasinya.
“Agar hati hati kalau membagi kode kode yang terkait dengan rekening kita. Kalau kartu biasanya kan selain pin ada nomor yang ada di belakang kartu, jangan sampai itu dibagikan kepada siapapun. Kartu harus disimpan dengan baik sehingga tidak ada yang menduplikat atau pun meminjam atau mencuri, nah itu istilahnya literasinya. Nah ini yang intinya pemahaman kepada masyarakat untuk berhati-hati jangan mudah percaya ketika tidak dikenal. Jadi peningkatan literasi itu penting,” tegasnya.
Wakil Ketua Kadin Surakarta Farid Sunarto menjelaskan sebagai salah satu tonggak perekonomian negara, UMKM terus didorong agar lebih tangguh bertahan di semua kondisi.
“Target dari workshop ini salah satunya meningkatkan jumlah tenan dan costumer untuk menggunakan transaksi digital,” tutur Farid.
Sementara itu dari sisi logistik pengiriman barang, perusahaan jasa ekspedisi Lion Parcel mendukung geliat kebangkitan UMKM dan siap mendukung dengan layanan yang prima.
Chief Marketing Officer Lion Parcel Kenny Kwanto mengungkapkan selain membuka dan memperluas akses distribusi lewat layanan pengiriman yang murah, aman, dan
tepercaya, berbagai upaya untuk mendukung target pemerintah dalam mencapai 30 juta UMKM go digital pada tahun 2024 terus dilakukan.
“Jasa pengiriman barang menjadi faktor yang krusial bagi perluasan distribusi produk-produk karya anak bangsa. Kehadiran kami untuk menunjukkan dukungan Lion Parcel bagi ribuan UMKM di Surakarta,” pungkasnya.