Terpilih Jadi Ketua Umum Pertama Konsorsium LPPM PTMA, Prof. Sarjito Perkuat Riset, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat

oleh
oleh
LPPM UMS
Prof. Sarjito terpilih sebagai ketua umum Konsorsium Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah periode 2023-2027 | dok UMS

SOLO, MettaNEWS– Konsorsium Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (LPPM PTMA), periode 2023-2017 menggelar musyawarah nasional untuk memilih ketua umum yang pertama.

Pada munas yang berlangsung di Hotel Sunan, Senin-Selasa (17-18/7/2023) ini, Guru Besar Universitas Muhammadiyah Surakarta Prof., Ir., Sarjito , M.T., Ph.D., terpilih sebagai Ketua Umum.

Prof. Sarjito menjadi ketua umum LPPM PTMA pertama untuk lembaga ini. Pemilihan berlangsung sangat kondusif. Pada hari pertama, mengawali acara adalah kegiatan pemaparan ‘Sharing Good Practice’ dari beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Yang sudah melakukan berbagai strategi pengembangan riset, pengabdian dan publikasi. Sedangkan pemilihan ketua umum, dan pengurus LPPM PTMA, 2023-2027 berlangsung pada hari ke dua.

‘’Pada kesempatan ini, Prof Sardjito mendapat amanah sebagai ketua umum LPPM PTMA Periode 2023-2027. Di Solo ini memang munas pertama, sebelumnya jabatan ketua umum itu belum ada,’’ jelas  Agus Ulinuha, M.T., Ph.D., Ketua LPPM PTMA Periode 2019-2023 itu, Selasa (18/7/2023).

Pemilihan Ketua Konsorsium menyepakati 7 formatur yang berasal dari UMS, UMM, UMKT, UMY, UMSU dan UMMAT. Mereka secara bulat menunjuk Sarjito sebagai ketua umum. Dengan terpilihnya Prof. Sarjito konsorsium berharap mampu menjalankan amanah dengan baik.

Sarjito mengungkapkan rencananya untuk membentuk struktur organisasi dalam waktu 2 minggu. Yang akan mencakup bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, publikasi, dan Hak Kekayaan Intelektual.

“Merumuskan pola kerjasama optimal antar LPPM PTMA, untuk memperkuat riset, pengabdian kepada masyarakat, dan publikasi.

“Akan kami susun kepengurusan Konsorsium Nasional LPPM PTMA sebagai tindakan konkret untuk mewujudkan tujuan kolaboratif tersebut. Tujuannya adalah untuk mengembangkan program strategis yang merata di seluruh perguruan tinggi dan mendorong hilirisasi program-program tersebut,’’ ungkapnya.

Selain itu, Sarjito juga memiliki program-program jangka pendek dan jangka panjang. Program jangka pendek, lanjutnya, adalah mengintensifkan konsolidasi PTMA agar dapat bersinergi secara efektif. Sedangkan program jangka panjangnya adalah kolaborasi join riset PTMA dan Matching Fund, yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang riset antara PTMA.

“Melalui program-program ini, harapannya PTMA dapat memperkuat sinergi antar perguruan tinggi. Serta meningkatkan hilirisasi program-program strategis untuk keberlanjutan dan kemajuan yang merata,” pungkasnya.