SOLO, MettaNEWS – Jelang hari raya Idul Fitri, Solo Bersama Selamanya (SBS) sukses membagikan 10 ribu paket sembako bagi masyarakat yang membutuhkan. Ribuan masyarakat terlihat memenuhi Benteng Vastenburg Surakarta, Sabtu (6/4/2024) untuk menukarkan kupon sembako pada panitia.
Mekanisme pembagian paket sembako SBS ini melalui kupon yang sudah diserahkan pada warga yang membutuhkan. Atau yang masuk dalam data penerima bantuan prioritas satu.
Ketua Panitia SBS 2024 Tanu Kismanto menjelaskan tahun ini nilai paket sembako yang dibagikan mengalami kenaikan. Paket sembako tersebut berisi beras, minyak goreng, gula, mie telur dan produk UMKM binaan Bank Indonesia.
“Tahun ini ada kenaikan harga paketnya. Karena biasanya Rp 100 ribu, dan selama 7 tahun kita tidak berubah dengan nominal tersebut. Namun dengan keadaan saat ini dengan naiknya harga-harga sembako semoga supaya kita tidak mengurangi volume paket. Donator kita tingkatkan jadi Rp 120 ribu per paket, sehingga layak kita berikan,” jelas Tanu di sela-sela pembagian paket sembako.

Tanu menyebut dengan kenaikan harga paket tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi panitia penggalangan donasi.
“Dengan kenaikan itu tentunya ada konsekuensi tantangan penggalangan dana. Namun berkat para Pembina khususnya Pak Gareng, Pak Sumartono dan senior-senior SBS lainnya, H-3 kemarin berhasil tembus 10 ribu paket. Terima kasih sekali untuk support para senior. Untuk sasaran penerima, panitia semaksimal mungkin tepat sasaran.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa menyampaikan apresiasi dan penghargaan pada seluruh yang terlibat dalam Solo Bersama Selamanya.
“Hari ini kita lihat komitmen dan konsistensi berbagi selama 16 tahun. Kita doakan agar para panitia Solo Bersama Selamanya tetap diberi sehat, umur Panjang, rezeki yang halal berlimpah. Sekaligus akan menambah jumlah penerima manfaat, tidak hanya Rp 10 ribu mungkin bisa sampai 12 hingga 15 ribu penerima. Ini kalau tidak ada kebersamaan, bergotong-royong bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar Kota Solo ini menjadi benar-benar sejahtera dan aman, nyaman. Sehingga mewujudkan menjadi kota yang toleran untuk seluruh masyarakat Surakarta,” tandas Wawali Teguh.

Pembina sekaligus Penanggung Jawab Solo Bersama Selamanya Gareng S Haryanto menuturkan SBS ini seharusnya sudah 17 tahun tetapi sempat vakum karena pandemic.
“SBS ini mengumpulkan semua organisasi, semua etnis dan agama. Ternyata bisa mempersatukan semua masyarakat Kota Solo,” jelasnya.
Gareng mengingat awal-awal SBS saat itu baru 2500 sembako dan terus naik setiap tahunnya.
“Hari ini di atas 10 ribu paket. Donatur juga terus berkembang dan semua organisasi ada. Semakin tahun lebih banyak sembako sehingga lebih banyak penerima manfaat,” terangnya.
Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ikut meninjau pelaksanaan pembagian paket sembako ini.
“Jadi bantuan-bantuan dari para tokoh, pengusaha luar biasa sekali. Selama bertahun-tahun ini pembagian terus berlanjut. Sudah bagus, pakai kupon dan ada yang di drop di kelurahan. Sudah bagus mekanismenya, terima kasih untuk semua donator dan yang terlibat dalam Solo Bersama Selamanya,” pungkas Gibran.