Siapkan Regenerasi, PDIP Solo Gembleng Calon Kader Muda

oleh
oleh

SOLO, MettaNEWS – DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta menggelar Pendidikan Kader Tingkat Dasar (PTKD). Kegiatan selama dua hari tersebut diikuti 56 calon kader muda. Sebagai partai kader yang ideologis, PDI Perjuangan menyiapkan sejak awal tongkat estafet regenerasi. Kader-kader muda dipersiapkan secara matang untuk menghadapi tantangan zaman ke depan dengan tetap berpegang pada cita-cita dan ideologi partai.

Pendidikan TKD digelar Sabtu-Minggu (4-5 Januari 2025) di Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar. 56 peserta merupakan usulan dari seluruh ranting PDI Perjuangan di Kota Solo, ditambah peserta khusus yang ditunjuk oleh DPC untuk mengikuti acara tersebut.

Ketua Panitia PTKD, Haryoto Paulus, memaparkan bahwa DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta menggelar Pendidikan TKD dengan kesadaran bahwa regenerasi merupakan sebuah keniscayaan dalam sebua organisasi. Selain itu, PDI Perjuangan merasa berkewajiban untuk memberikan pendidikan politik kepada generasi muda untuk mengenal lebih dalam tentang politik, ideologi, dan partai politik.

“Kami memilih generasi muda untuk kami perkenalkan dengan dunia politik dan partai politik. Usia peserta PTKD kami pilih usia 17 hingga 30 tahun, yang belum pernah mendapat pendidikan kader dan bukan berasal keluarga pengurus struktural partai. Tujuannya adalah untuk memperluas spektrum kader, sebagai partai terbuka. Selain itu, karena PDI Perjuangan adalah partai ideologis maka seluruh kader wajib memahami ideologi, tujuan, cita-cita partai,” ujar Paulus.

Dengan pendidikan calon kader tersebut, lanjut Paulus, diharapkan PDI Perjuangan Kota Surakarta akan memliki bank kader potensial untuk ikut membesarkan partai. Selanjutnya para peserta PTKD akan mengikuti pelatihan lanjut.

“Sesuai AD/ART Partai, pelatihan kader memang berjenjang. Dari diklat kader tingkat dasar, pratama, madya, utama, hingga guru kader,” demikian disampaikan Paulus.

Sementara itu Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, dalam sambutan pembukaan PTKD mengatakan, bahwa hak adalah aset untuk menatap masa depan bangsa Indonesia.

“Setelah pelatihan ini akan bergabung ke partai atau tidak, silakan, yang penting tahu politik dan partai politik. Namun jika mau bergabung ke PDI Perjuangan, ya kami terima secara terbuka. Itu berarti akan menjadi bagian regenerasi. Namun yang jelas menjadi anggota partai politik butuh nyali. Kalau tidak punya nyali nantinya hanya akan menjadi orang pragmatis,” ujar FX Rudy.

Empat pemateri dihadirkan untuk memberikan pembekalan para calon kader muda tersebut. Keempat pemateri adalah Aryo Seno Bagaskoro (juru bicara DPP PDI Perjuangan), Erwin Endaryanta (aktifis, peneliti), Zakaria (pegiat demokrasi), dan FX Hadi Rudyatmo (Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta).

Sedangkan materi yang diberikan kepada peserta sebagai bekal menjadi calon kader adalah terkait ideologi, demokrasi, marhaneisme, pengenalan partai politik, dan analisa sosial (ansos).

“Kalau kawan-kawan ini datang ke sini tidak terpaksa maka akan baik, ada masa depan demokrasi karena kawan-kawan ini memang ingin mengenal ideologi, demokrasi, politik dan partai politik. Setelah itu saya yakin kawan-kawan ini sudah menyadari tentang masa depan bangsa ini,” pungkasnya.