Program GoZero% Upaya Telkom Indonesia Perkuat Komitmen ESG

oleh
oleh
AVP External Communication PT Telkom Tbk., Sabri Rasyid, pada Media Gathering bersama jurnalis Kota Solo, Jumat (10/1/2025) | MettaNEWS / Puspita

JAKARTA, MettaNEWS – Sebagai perusahaan telekomunikasi terkemuka, Telkom Indonesia menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan melalui program ESG brand bertajuk “GoZero%- Sustainability Action by Telkom Indonesia”, sebuah inisiatif di bawah payung Environmental, Social, Governance (ESG).

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menyampaikan, komitmen ini diwujudkan dengan implementasi nyata dari program GoZero adalah penanaman 10.000 bibit mangrove di Kawasan Pantai Glagah Wangi Istambul, Demak, Jawa Tengah, sebagai upaya mengatasi krisis iklim.

“Kegiatan ini mencerminkan semangat Telkom dalam melakukan aksi nyata untuk mencapai target “Zero” dalam segala hal yang berpotensi merugikan, sesuai dengan tiga fokus utama dalam ESG,” jelas Ririek.

Melalui program GoZero, lanjut Ririek, Telkom Indonesia berharap dapat menjadi pelopor dalam mendukung keberlanjutan lingkungan hidup di Indonesia. Hari Lingkungan Hidup Indonesia menjadi momentum bagi Telkom untuk mempertegas komitmennya dalam menjaga lingkungan dan mewujudkan masa depan yang berkelanjutan.

“Sebagai perusahaan pendorong transformasi digital yang berkelanjutan, PT Telkom tidak hanya berfokus pada profitabilitas perusahaan, tetapi juga berperan dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan yang diwujudkan melalui penerapan prinsip leberlanjutan atau ESG,” ungkapnya.

Ketiga prinsip itu fokus pada tiga pilar, yakni Environmental, Social, and Governance. GoZero%-Sustainability Action by Telkom Indonesia hadir sebagai pembaruan dari ESG brand sebelumnya, EXIST (ESG Existence for Sustainability by Telkom Indonesia).

Telkom optimistis GoZero% dapat menjadi semangat baru bagi perusahaan dalam mewujudkan masa depan berbasis ESG dan bisnis yang berkelanjutan.

Ririek menegaskan, ESG brand baru ini bukan sekadar simbol, tetapi merupakan tekad Telkom Group untuk mewujudkan aksi perubahan berkelanjutan yang diharapkan dapat membawa manfaat bagi masyarakat luas.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama Telkom secara aktif membuat berbagai inisiatif demi memperbaiki lingkungan kita, karena tentunya upaya ini tidak bisa kita lakukan sendirian,” tuturnya.

GoZero berfokus pada tiga program utama yang meliputi pilar Environmental, Social, dan Governance. Pada pilar Environmental,Telkom berkomitmen untuk mereduksi emisi karbon yang sejalan dengan target pemerintah net-zero emission pada tahun 2060. Terwujud melalui berbagai inisiatif, seperti pemanfaatan energy terbarukan, efisiensi energi, pengembangan green data center, pengolahan sampah,baik sampah elektronik (refurbish perangkat) maupun sampah dari kantor operasional.

Di pilar Sosial, Telkom memastikan kesetaraan dalam berbagai aspek di antaranya untuk karyawan, pelanggan, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Salah satunya melalui Digital Inclusion, Telkom senantiasa mewujudkan akses komunikasi yang setara bagi masyarakat di seluruh nusantara, termasuk daerah terpencil. Langkah ini guna mendukung pemerataan akses digital untuk informasi dan pendidikan serta peluang ekonomi yang adil bagi semua.

Di pilar Governance, Telkom menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) untuk mencegah pelanggaran pada seluruh aktivitas perusahaan melalui sistem pengawasan yang kuat, memastikan integritas dan transparansi di seluruh kegiatan perusahaan, menjaga kepercayaan publik, serta kepatuhan terhadap standar etika.

SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza menambahkan keberlanjutan adalah kunci dalam membangun masa depan yang lebih baik.

“Dengan diluncurkannya GoZero%, Telkom menunjukkan langkah konkret dalam mengintegrasikan prinsip ESG ke dalam setiap proses bisnis perusahaan. Kami yakin GoZero% dapat menumbuhkan kesadaran serta mendorong seluruh stakeholders Telkom agar bersamasama menuju bisnis yang berkelanjutan untuk menciptakan dampak positif terhadap bisnis, lingkungan, dan masyarakat,” kata Ahmad Reza.

PT Telkom juga menerapkan strategi ‘Five Bold Moves’ untuk memperkuat posisinya sebagai perusahaan telekomunikasi digital yang menciptakan nilai lebih tinggi bagi para pemangku kepentingan perusahaan. Serta memaksimalkan peluang, meningkatkan daya saing, dan value creation dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Five Bold Moves dilakukan untuk membangun keunggulan kompetitif di tiga pilar bisnis digital Telkom, yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital service

AVP External Communication PT Telkom Tbk., Sabri Rasyid, pada Media Gathering bersama jurnalis Kota Solo, Jumat (10/1/2025) memaparkan Implementasi Five Bold Moves melalui Fixed Mobile Convergence (FMC). Yakni Integrasi layanan fixed dan mobile dengan mengoptimalkan intereoperabilitas yang
memungkinkan pelanggan untuk beralih tanpa hambatan. Terlepas dari lokasi serta perangkat untuk menciptakan Wi-Fi yang tidak dapat dipecahkan. Konvergensi fixedmobile dirancang untuk memperkuat penetrasi pasar dan mengoptimalkan efisiensi biaya.

Juga melalui Infraco berupa infrastruktur telekomunikasi yang telah terkonsolidasi untuk berbagi jaringan guna membuka nilai serta potensi bisnis pelanggan melalui pemakaian aset yang optimal,
konektivitas hemat biaya, dan percepatan penetrasi pasar.

“Data Center Co (DC Co) juga menjadi implementasi. Data center yang luas sebagai pemimpin dalam bisnis data untuk memenuhi kebutuhan data center. Dengan kolaborasi hyper-scaler dan teknologi yang besar,” urainya.

Layanan IT Digital B2B terlengkap untuk membangun serta mengembangkan bisnis
pelanggan. Langkah ini dirancang untuk meningkatkan daya saing layanan TI B2B
melalui kemitraan dengan berbagai perusahaan teknologi.

Pengembangan layanan digital yang berfokus pada segmen B2B dan B2C untuk
menjangkau pelanggan yang lebih luas sehingga dapat mendorong potensi sumber pendapatan baru bagi perusahaan dengan cara mengambil keuntungan yang tidak dimiliki oleh kompetitor.

Pada pilar digital connectivity, Telkom mencanangkan inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC), dan InfraCo. Kemudian, pada pilar bisnis digital platform terdapat inisiatif Data Center Co dan B2B Digital IT Service Co. Sedangkan pilar bisnis digital services ada inisiatif
DigiCo.

“Kami percaya, di masa depan Telkom akan tetap memiliki prospek usaha dan pertumbuhan yang baik, seiring tiga pilar bisnis (digital connectivity, digital platform dan digital services) yang semakin relevan dengan kebutuhan dan permintaan konsumen,” pungkas Sabri Rasyid.