SOLO, MettaNEWS – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta terus memperkuat peran relawan dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan di tingkat akar rumput. Melalui kegiatan “Penguatan Kapasitas SIBAT dan Relawan PMI se-Kecamatan Banjarsari”, PMI menggandeng para relawan dari 15 kelurahan di wilayah Banjarsari, Minggu (19/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Kecamatan Banjarsari ini dihadiri oleh para anggota Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) dari seluruh kelurahan, perwakilan Tim Penggerak PKK, serta jajaran PMI Kota Surakarta dan PMI Kecamatan Banjarsari.
Dalam sambutannya, Kepala Markas PMI Kota Surakarta, Riki Mirzam Abdurrozaq, S.Sn, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi dan semangat relawan dalam menjalankan misi kemanusiaan PMI.
“Pertemuan ini menjadi wadah berbagi informasi dan pengalaman antarrelawan. Kami berharap SIBAT dan PKK di Banjarsari semakin memahami berbagai program kemanusiaan PMI, sehingga bisa menjadi tangan panjang PMI di tengah masyarakat,” ujar Riki.
Ia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh relawan SIBAT dan PKK yang selama ini aktif mendukung kegiatan PMI, mulai dari penanggulangan bencana, donor darah, hingga kegiatan sosial masyarakat.
“Saya mewakili PMI Kota Surakarta mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan relawan SIBAT dan PKK Kecamatan Banjarsari atas dukungan dan partisipasi aktif dalam berbagai program kemanusiaan. Semoga dengan kegiatan ini, semangat dan kekompakan semakin kuat untuk menjalankan misi kemanusiaan ke depan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PMI Kecamatan Banjarsari, Utik Sri Wahyuni, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi lintas unsur di wilayah Banjarsari. Menurutnya, sinergi antara PMI Kota, PMI Kecamatan, SIBAT, dan PKK menjadi kunci keberhasilan pelayanan kemanusiaan di tingkat masyarakat.
“Kegiatan ini kami laksanakan agar sinergi dan kolaborasi antara relawan se-Kecamatan Banjarsari semakin solid. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa memberikan manfaat lebih luas kepada masyarakat, khususnya warga Banjarsari,” tutur Utik.
Selain sesi pemaparan dan diskusi, kegiatan ini juga diisi dengan berbagi pengalaman lapangan, strategi kesiapsiagaan bencana, dan peningkatan kapasitas komunikasi antarrelawan. Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang berlangsung interaktif dan penuh semangat kebersamaan.
Melalui kegiatan ini, PMI berharap keberadaan SIBAT dan PKK tidak hanya menjadi bagian dari tim tanggap darurat, tetapi juga motor penggerak kesadaran sosial, lingkungan, dan kemanusiaan di masyarakat.
Dengan semangat “Dari Relawan untuk Kemanusiaan”, kegiatan penguatan kapasitas di Banjarsari ini diharapkan menjadi contoh sinergi positif antara relawan dan masyarakat dalam membangun ketangguhan bersama menghadapi berbagai tantangan kemanusiaan di Kota Surakarta.







