SOLO, MettaNEWS – Hujan deras dengan angin kencang yang melanda Kota Solo, Sabtu (11/11/2022) sore ini membuat Plasa Balai Kota Solo porak poranda. Patung wayang yang berdiri kokoh di halaman Plasa Balai Kota Solo tersebut ambruk.
Petugas kebersihan Balai Kota baru bisa membersihkan pecahan patung tersebut setelah hujan reda.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Surakarta Niko Agus Putranto menjelaskan, hujan dengan angin kencang tidak hanya memporandakan Plasa Balai Kota, juga membuat sejumlah pohon tumbang.
“Dari data sementara ada 11 titik pohon tumbang di Kota Solo,” jelas Niko, Sabtu (11/11/2023).
Data sementara pohon tumbang di Surakarta hingga pukul 15.15 WIB yakni daerah Pasar Beling, Sriwedari, Lawson SMA 7, Museum Keris, plasa Balai Kota, Jl. Menteri Supeno Manahan, Jl. MT Haryono (SMP Al-azhar), Monumen 45 Banjarsari, Hotel Baron Indah Laweyan dan samping Solo Grand Mall.
Niko menyebut untuk pohon-pohon yang tumbang tengah dalam penanganan.
“Saat ini masih dalam penanganan petugas,” ujarnya.
Tidak hanya pohon tumbang dan merobohkan patung wayang, dampak angin kencang juga terjadi pada beberapa tempat. Seperti sejumlah lokasi yang menjadi tempat event yakni Terminal Tirtonadi dan Pura Mangkunegaran.
Angin kencang sore tadi juga merusak sejmlah plafon mall di Solo.
Seperti Solo Paragon Mall dan Solo Grand Mall.
Head of Marcomm Solo Paragom Mall Veronica Lahji mengatakan, atap yang lepas karena hujan lebat dan angin kencang menyebabkan kebocoran di area Food Factory.
“Kami mohon maaf pada tenant dan para customer loyal Solo Paragon Mall. Permasalahan kebocoran dan kondisi di area Food Factory dapat segera team kami atasi secara cepat,” ungkap Vero.
Sementara itu, Public Relations Solo Grand Mall, Irenika Kusumaningrum menambahkan, dampak hujan dan angin kencang itu juga berimbas pada rusaknya sejumlah fasilitas di dalam mall. Hal tersebut cukup mengganggu aktivitas pengunjung mall.
“Untuk sekarang sudah aman kondisinya, tim kami sudah sigap melakukan langkah perbaikan dan penyesuaian di area yang terdampak,” pungkas Iren.
