Penyaluran KUR Capai Rp 361 Triliun, Gubernur Jateng: UMKM Adalah Tulang Punggung Ekonomi

oleh
oleh

SEMARANG, MettaNEWS – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyatakan komitmennya untuk terus mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayahnya. Hal ini ditegaskan dalam acara Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi 800.000 pelaku UMKM se-Indonesia yang dipusatkan di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (21/10/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Luthfi mengungkapkan bahwa hingga tahun 2025, total penyaluran KUR di Jawa Tengah telah mencapai Rp 361,36 triliun dengan 10,31 juta debitur. Khusus tahun 2025 saja, hingga 9 Oktober, KUR sudah disalurkan kepada 667.067 debitur dengan nilai mencapai Rp 34,73 triliun.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi di Jawa Tengah. Total ada sekitar 4,2 juta UMKM tersebar di 35 kabupaten/kota. Mereka inilah yang harus terus kita dukung, baik dari sisi permodalan, pelatihan, maupun pendampingan,” ujar Luthfi usai mengikuti acara secara daring dari Gradhika Bhakti Praja, Semarang.

Sebagai salah satu penyalur utama KUR di Jawa Tengah, Bank Jateng tercatat telah menyalurkan Rp 4,438 triliun hingga 18 Oktober 2025 atau sekitar 64% dari total alokasi KUR sebesar Rp 7 triliun.

Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, menyampaikan bahwa total penyaluran KUR oleh Bank Jateng kepada 83.913 debitur telah mencapai Rp 10,327 triliun dengan tingkat kredit bermasalah (NPL) hanya sebesar 1%.

“Dari total KUR hari ini, sebanyak 800 debitur hadir mewakili seluruh wilayah Jateng. Terdiri dari 555 debitur KUR Kecil, 230 KUR Mikro, dan 15 KUR Super Mikro, dengan total plafon mencapai Rp 139,419 miliar, termasuk Rp 38,530 miliar KUR syariah,” ungkap Irianto.

Luthfi menjelaskan bahwa penyaluran KUR dilakukan secara berjenjang dan sesuai kebutuhan UMKM. Mulai dari KUR Supermikro (hingga Rp 20 juta), KUR Mikro (hingga Rp 100 juta), KUR Kecil (hingga Rp 500 juta), hingga KUR Khusus untuk sektor produktif seperti pertanian, perikanan, dan peternakan.

“Kita ingin UMKM terus berkembang dan mampu menciptakan ekonomi baru serta lapangan kerja. Inilah nafas ekonomi kerakyatan di Jawa Tengah,” tambahnya.

Hingga saat ini, lebih dari 20 bank di Jawa Tengah telah terlibat aktif dalam penyaluran KUR. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga berkomitmen untuk terus mendorong sinergi antara lembaga keuangan, dinas teknis, dan pelaku UMKM agar pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan semakin kuat dan merata.