MAGELANG, MettaNEWS – Artis gaek Nomo Koeswoyo, meninggal dunia pada Rabu (15/2/2023) pukul 19.30 di kediamannya di Magelang, Jawa Tengah. Personel paling sepuh dari kelompok band dari keluarga Koeswoyo (Koes Plus dan Koes Bersaudara) itu wafat di usia 87 tahun. Rencana jenazah dimakamkan di Jakarta, Kamis besok.
Innalillahi wainna illaihi Raji’un telah berpulang @koesnomo_koeswoyo Nomo Koeswoyo pada hari ini Rabu 15 Maret 2023 jam 19:30 Wib di Magelang. Jenazah akan di bawa ke Jakarta, dan di makamkan di TPU Jeruk Purut (info dari Riske Murry)
Demikian cuitan akun Instagram koesplus.indonesia. Sejumlah ucapan duka cita juga mengalir di Twitter, meski belum terlalu banyak.
Nomo Koeswoyo, lahir dengan nama Koesnomo pada tanggal 21 Januari 1938. Dia anak nomor 5 dari 9 bersaudara di keluarga Raden Koeswoyo dan Rr Atmini.
Sejak 1958 anak-anak Raden Koeswoyo merintis grup musik Kus Brother yang beranggotakan 5 orang Jon Koeswoyo, Tony Koeswoyo, Nomo Koeswoyo, Yon Koeswoyodan Yok Koeswoyo. Grup ini juga merekrut orang dari luar keluarga, seperti Jan Mintaraga dan Tommy Darmo.
Waktu bergulir, pada tahun 1964 sewaktu grup sudah berganti nama menjadi Koes Bersaudara, Nomo dan adik-adiknya sempat mengenyam sukses di beberapa album. Namun, pemerintah rezim Soekarno waktu itu bersikap anti terhadap aliran musik mereka. Koes Bersaudara pun sempat masuk bui gara-gara cap musik ngak-ngek-ngok dianggap kontrarevolusi oleh Bung Karno.
Hingga tahun 1969, Nomo Koeswoyo keluar dari grup musik dan berkiprah sebagai pebisnis. Namun, meski telah mencapai sukses, jiwa seninya memanggil untuk kembali bermusik. Dia pun mendirikan grup No Koes bersama beberapa musisi di luar keluarga. Kemudian Nomo juga sempat mendirikan perusahaan rekaman, Yukawi Record.
Belakangan, meski adik-adiknya telah mapan di Koes Plus yang merekrut Murry dari luar keluarga, Nomo sempat reuni dan kembali mengibarkan Koes Bersaudara. Reuni itu terjadi tahun 1978. Nomo juga diketahui sempat mengorbitkan putri sulungnya, Cicha Koeswoyo menjadi penyanyi cilik yang ngetop pada awal tahun 1980-an.
Hingga masa tua, keluarga Koeswoyo tetap setia bermusik. Meski, sudah bukan lagi sebagai media mencari nafkah. Nomo Koeswoyo misalnya, membuka bengkel mobil dan menghabiskan masa tuanya di Magelang. Para personel Koes Plus pun telah meninggal dunia, menyisakan Yon Koeswoyo. Koes Plus masih punya nama besar, dengan lagu-lagunya yang seolah abadi.