LPS Fasilitasi Pengembangan Batik Fractal, Paduan Kekayaan Budaya Indonesia dengan Teknologi Modern

oleh
LPS, Batik Fractal
Ketua Dewan Komisaris LPS, Purbaya Yudhi Sadewa melihat batik fractal hasil UMKM di Sukabumi | dok LPS

SUKABUMI, MettaNEWS – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melalui Kegiatan Sosial Kemasyarakatan LPS Peduli Bakti Bagi Negeri, terus mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Batik sekaligus senantiasa memajukan Batik, sebagai salah satu warisan budaya bangsa Indonesia yang telah diakui dunia serta memiliki nilai seni dan nilai guna. Kali ini LPS bekerja sama dengan Batik Fractal Indonesia yang merupakan institusi yang mengembangkan software jBatik, dan mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Kegiatan berupa pelatihan Aplikasi jBatik Fractal serta pelatihan peningkatan kemampuan teknis terkait desain, produksi serta softskill pendukung lainnya.

“Kita di LPS sangat serius mendorong pengembangan Batik Fractal di Indonesia, terlebih melalui kegiatan ini kita ingin mendukung UMKM Batik untuk terus berkembang. Kenapa Sukabumi? Ini guna  mengembangkan potensi batik Sukabumi menjadi tujuan destinasi batik seperti wilayah lain semisal Cirebon, Pekalongan dan Yogyakarta,” ujar Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa di Sukabumi, Selasa (19/9/2023).

Baca juga: Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol, LPS: Cermati Sebelum Berinvestasi

Apalagi menurutnya, dengan semakin mudahnya akses menuju wilayah Sukabumi dari daerah sekitarnya dengan adanya Jalan Tol Bogor, Ciawi dan Sukabumi (Bocimi).

“Dan terus bertambahnya arus wisatawan yang menuju Sukabumi serta tempat wisata sekitarnya seperti Ujung Genteng, dan kawasan Geopark dapat menjadi peluang untuk batik Sukabumi untuk berkembang,” tambah Purbaya.

Batik Fractal Lahir dari Rumus Matematika

Batik Fractal
Batik Fractal

Adapun, jBatik adalah perangkat lunak komputer dengan sistem Fractal untuk menciptakan pola batik dan pola lainnya. Batik Fractal adalah batik yang sentuhan desainnya dibuat dengan rumus matematika yang diaplikasikan dengan sains modern sehingga menghasilkan desain batik yang beragam.

Baca juga: Di Balik Ornamen Batik Kawung Jembatan Jurug B, Ada Filosofi Kesucian dan Kearifan Lokal

Keragaman desain ini dapat dilihat dari grafis, warna dan perulangan motifnya. Dapat dikatakan Batik Fractal merupakan kombinasi dari empat unsur yaitu, seni, budaya, sains dan teknologi. Batik Fractal sendiri telah mendapat pengakuan dari UNESCO. Pada Oktober 2008, UNESCO menganugerahi People Pixel Project dengan Award of Excellence sebagai Stamp of Approval. Artinya produknya memiliki kualitas tertinggi pada level internasional dan berpotensi besar untuk masuk pasar dunia.

Program pelatihan ini akan berlangsung selama 4  bulan, mulai dari 20 September 2023 s.d. 15 Desember 2023 bertempat di Sukabumi Creative Hub yang akan diikuti oleh 30 UMKM yang telah di pilih dan di kurasi dari hampir 50 UMKM yang telah mendaftar. Program pelatihan ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan sejak september 2023 sampai dengan tahun 2025.