SOLO, MettaNEWS – Lions Club Solo Centennial menggelar vision event bertajuk “Cermati” cek mata dan berbagi kacamata gratis ke Sekolah Luar Biasa (SLB) A Yayasan Kreatif Anak Bangsa(YKAB) Jagalan, Jebres, Solo, Jumat (4/11/2022).
Project Officer Cermati Lions Club Solo Centennial, Devina Darmawan mengatakan program Vision Event ini bergerak di bidang kesehatan mata. Untuk itu pihaknya membidik SLB A YKAB ini menjadi penerima manfaat cek mata gratis untuk 35 siswa siswi dan 15 guru.
“Hari ini kita fokusnya memberikan cek mata dan kacamata gratis untuk yang memang memerlukan. Kalau dari jumlah siswa sendiri 35 siswa yang di cek mata, juga ada 15 guru pengurus tapi untuk siswa totalnya sekitar 60 anak jadi kita juga memberikan bingkisan makanan untuk semua murid,” terang Devina.
Berdasar pantauan MettaNEWS di lokasi, antusiasme siswa SLB Tuna Netra YKAB membuncah dengan bison event ini. Sebab Cermati Lions Club Solo Centennial ini memang baru mempertama kali diadakan di SLB A YKAB.
“Kami memang setiap tahun ada kegiatan seperti ini. Dan memang kita cari tempat yang memang membutuhkan maka dari itu kita selalu berpindah lokasi setiap tahunnya agar semua bisa mendapat manfaat,” kata Devina.
Kegiatan ini diawali dengan senam bersama dan dilanjutkan bernyanyi bersama. Kemudian acara berlanjut ke pengecekan mata. Satu per satu siswa pun mengantre untuk mendapat giliran untuk mengetahui ukuran lensa yang sesuai dengan kondisi mata.
“Kalau tadi saya liat pada suka semua ya. Kami juga ikut senang bisa hadir membantu untuk mereka yang membutuhkan. Jadi memang visionnya ini selain kita membantu kita juga menghibur para siswa tunagrahita,” katanya.
Para anggota Lions Club Solo Centennial ini mengemas kegiatan vision event dengan menarik. Para siswa diajak berinteraksi agar tidak bosan saat menunggu giliran. Selain itu mereka juga membagikan es cream dan makanan gratis sehingga anak-anak pun merasa senang.
“Melihat mereka begitu senang maka kami berharap semoga yang pertama bantuan kami dapat bermanfaat untuk siswa siswa di sekolah. Mungkin kami bisa menjadi contoh untuk yang lain, bisa menggerakkan hati mereka untuk membantu mereka yang membutuhkan,” tukas Devina.
Sementara itu, Kepala SLB Tuna Netra YKAB, Eva Hanurawati mengatakan rentan usia siswa yang mengikuti program vision event ini berada di 8 hingga 21 tahun.
“Rentan usia berbeda-beda SD, SMP, SMA. Yang bisa di priksa itu hanya anak yang C atau tunagrahita karena yang anak tunanetra itu harus dengan dokter spesialis, tapi dokter spesialisnya gak ada,” terangnya.
Eva menyambut positf vision event ini terlebih ada siswa yang tidak mampu. Pihaknya berharap kedepannya kerjasama dengan Lions Club Centennial akan terus berlanjut.
“‘Murid-murid kami yang C itu harus diperiksa tapi keadaanya tidak mampu, apa lagi untuk beli kacamatanya, dengan bantuan ini kami sangat terimakasih bisa mendukung anak-anak nanti kalau misalnya ada kelainan pada mata,” ujar Eva.
Salah satu orang tua siswa asal Pucangsawit, Sutarti (53) merasa bersyukur, sang anak Keyla Nurhidayah (15) yang duduk di bangku SMP SLB A YKAB akhirnya bisa mendapat kacamata gratis. Terlebih dirinya mengalami kendala untuk memeriksakan mata sang buah hati.
“Alhamdulillah, bersyukur banget, kemarin mau konsultasi ke dokter nggak bisa, karena anaknya trauma sama suntik, jadi ini ada kesempatan, saya bersyukur,” kata Suharti.
Suharti menuturkan Kayla mengalami demam tinggi saat usianya masih lima bulan. Sejak saat itu Kayla mengalami gangguan panca indera.
“Dulunya umur lima bulan kan panas sampai step lalu kena syaraf mata dan syaraf lidah. Kalau syaraf lidahnya sudah diterapi sudah bisa bisa bicara pas umur tujuh tahun. Kalau matanya belum dan sekarang juling yang satunya,” ujar Suharti.