SRAGEN, MettaNEWS – Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UP3 Surakarta bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat Kesejahteraan Umat (LAZKU) menggelar aksi peduli anak yatim di Kabupaten Sragen.
Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan liburan sekolah yang juga masih dalam suasana Natal dan Tahun Baru. Ada 50 anak Yatim yang secara simbolis menerima santunan dan paket sembako yang dilaksanakan di Masjid SMK Presiden Enterpreneur Indonesia Sragen.
Bukan hanya santunan anak yatim, tapi banyak kegiatan sosial yang dilakukan oleh YBM PLN. Seperti Khitan Massal, Sambungan Listrik Gratis, Bantuan Modal Usaha dan lain sebagainya. YBM PLN merupakan yayasan yang mendapatkan amanah untuk mengumpulkan Zakat, Infaq dan Shodaqoh. Yang dipotong secara rutin setiap bulan dari Penghasilan Karyawan Karyawati PLN yang beragama islam.
Dengan segala macam kegiatan sosial yang dilakukan oleh YBM, semoga dapat menambah keberkahan baik bagi perusahaan, karyawan karyawati maupun bagi penerima manfaat.
Sutarto Ketua Pengurus LAZKU Sragen, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada YBM PLN. Dan berharap sinergi seperti ini dapat terus dilanjutkan.
“Kami mengucap terima kasih atas terselenggaranya acara santunan anak yatim yang kali ini dilaksanakan di Kabupaten Sragen. Pemberian santuan oleh YBM PLN ini menjadi hadiah yang luar biasa, tentunya membuat anak – anak lebih semangat dan bersyukur,” ungkap Sutarto.
Pembina YBM PLN UP3 Surakarta yang sekaligus sebagai Manager PLN UP3 Surakarta Moh Sadli menyampaikan niat baik YBM PLN untuk bisa berpartisipasi dalam kegiatan sosial.
“Dana Santunan dari YBM PLN ini berasal dari Zakat, Infaq dan Shodaqoh yang secara rutin disisihkan dari gaji pegawai PLN. Untuk kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Sadli.
PLN sebagai Peruhaan Listrik Negara ini tidak hanya berkontribusi dalam pembangunan nasional tetapi juga berkontribusi dalam kegiatan sosial.
“Alhamdullilah, kami sangat senang bisa berbagi kebahagiaan. Semoga bisa bermanfaat dan berkah bagi semuanya,” pungkas Sadli.