SOLO, MettaNEWS – Ribuan suporter dari berbagai elemen Laskar Sambernyawa melakukan aksi di tengah-tengah berlangsungnya pertandingan Persis vs Barito Putera di Stadion Manahan Solo, Selasa (3/12/2024) malam.
Mereka membawa sejumlah spanduk bertuliskan ‘LOVE PERSIS HATE MANAGEMENT’, ‘POLITIK TERUS BALBALANE RA DIURUS #PERSIS_SOLO #KAESANG’.
Masa yang sudah hadir sejak babak pertama membuat laga memanas. Pantauan Mettanews, tak banyak penonton yang berada di dalam stadion. Berdasarkan laporan panitia penyelenggara, jumlah penonton hanya mencapai 1.857 orang.
Sementara di halaman stadion, ribuan suporter berkumpul mengenakan kaus hitam dengan menyanyikan yel-yel dan menyampaikan tuntutan “Abud out! Rizal out! Yogie out!”.
Situasi berhasil diredam pihak kepolisian jelang babak kedua berakhir. Namun suporter yang berasal dari dalam stadion membuat kericuhan usai
Laga Persis melawan Barito Putera pada pekan ke-12 Liga 1 2024/2025 di Stadion Manahan berakhir tanpa gol, 0-0.
Masa mulai menyalakan kembang api di area pintu keluar stadion. Situasi mencekam saat polisi dan suporter mulai adu mulut. Ribuan suporter itu kemudian mengepung area patung panahan Stadion Manahan.
Permintaan serupa juga dilontarkan oleh para suporter yang meminta Manajer tim, Chaerul Basalamah (Wan Abud), Direktur Bisnis Arizal Perdana Putra, dan Asisten Pelatih Yogie Nugraha keluar dari Persis Solo.
Masa juga menyanyikan yel-yel “Manajemen b*s*k, Persis Solo diobok-obok”. Aksi berlangsung sejak laga berakhir sekira pukul 08.40 WIB hingga 21.30 WIB. Sambil keluar stadion, masa menyalakan flare dan kembang api.
