Kemendikbudristek Gelar Sosialisasi Program Kita Cinta Lagu Anak (KILA) Tahun 2024 di Solo

oleh
oleh

SOLO, MettaNEWS – Selama 2 dekade Indonesia krisis akan lagu anak-anak. Berangkat dari keprihatinan tersebut, Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek kembali menyelenggarakan program Kita Cinta Lagu Anak (KILA) tahun 2024.

Program yang menapaki tahun ke-5 ini berlangsung di Grha Saba Solo, Kamis (28/3/2024).

Ketua Tim Kerja Apresiasi dan Literasi
Musik, Edi Irawan, S.sn., M.M menjelaskan lagu merupakan suatu media yang sangat efektif. Untuk menyampaikan informasi yang baik, membawa nilai-nilai budi luhur yang sejalan dengan budaya Indonesia.

“Ditahun 2024 ini, Kota Solo merupakan kota kedua yang kami sambangi. Untuk mensosialisasikan hasil lagu-lagu dari pemenang lomba Cipta Lagu Anak dan Pertunjukan Pentas Musik bertajuk Pentas Musik Sahabat Anak Indonesia,” jelas Edi.

Edi mengungkapkan sejak tahun 2020 Indonesia mengalami kekurangan lagu anak, penggarap musiknya dan kekurangan idola-idolanya.

“Sehingga anak-anak kita mencari alternatif lain lagu-lqgu yang tidak sesuai usia mereka,” jelasnya.

Mulai tahun 2024 hingga 2045 lanjut Edi, program KILA akan berlanjut dari Solo, Surabaya, Bali, Bandung hingga Palembang.

“Solo ini termasuk spesial karena mempunyai studio rekaman pertama di Indonesia yaitu Lokananta. Maka dari itu kami mengundang guru, orang tua dan murid untuk sinergi membumikan kembali lagu anak-anak,” tandasnya.

Tidak hanya sekadar lomba dan penciptaan lagu, Edi menyebut lagu anak ini masuk dalam kurikulum pendidikan.

“Sekarang sudah ada kurikulum merdeka belajar. Harapannya ini perlahan-lahan gury bisa memulai mengajarkan lagu-lagu anak yang baru. Memang tidak mudah mengubah ini tidak gampang. Utamanya di internal kita pun perlu penyadaran bahwa melalui lagu kita bisa melakukan perubahan yang lebih baik di dalam kegiatan belajar dan mengajar,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Abdul Haris Alamsyah mewakili Kepala Dinas Pendidikan menyampaikan apresiasi dan mendukung kegiatan ini.

“Ini hadir beberapa TK dan SD. Generasi Emas 2045 dimulai dari anak-anak ini. Selanjutnya tahun depan kami akan mengadakan lomba lagu-lagu anak. Ini harus kita mulai,” terang Abdul.

Abdul menambahkan melalui KILA akan lahir pencipta-pencipta dan penyanyi anak-anak yang handal.

“Dengan pencipta lagu dan penyanyi anak-anak yang handal sehingga bisa membentuk industri pasar yang bagus. Mari kita majukan lagu-lagu anak Indonesia,” pungkasnya.