SOLO, Metta NEWS – Kebut pemulihan ekonomi Pemerintah Kota Solo terus menggandeng perusahaan penyedia marketplace untuk segera membangkitkan perekonomian kota Solo.
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming melakukan penandatanganan PKS (perjanjian kerja sama) antara Toko Ladang, Blibli, Bhinneka dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Surakarta untuk memajukan UMKM khususnya Kota Surakarta ke dalam Marketplace yang bertempat di Paragon Hotel & Residences, Selasa (12/10).
Acara penandatanganan Mou yang pertama dilakukan oleh Wali Kota Surakarta dan Ketua Asosiasi e commerce Indonesia yang dilanjutkan dengan penandatanganan yang kedua oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Surakarta beserta 3 (tiga) e commerce yang akan on boarding UMKM ke marketplace seperti Toko Ladang, Blibli.com dan Bhinneka.
Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Bima Laga mengharapkan kerjasama antara Pemerintah Kota Surakarta dan idEA dalam rangka bagian dari penggagas program Bangga Buatan Indonesia yang bertujuan untuk memajukan UMKM ke dalam platform digital khususnya bagi Kota Surakarta.
Karena keterbatasan tempat, lanjut Bima, saat ini baru 50 UMKM yang bergabung. Bima mengatakan idEA mempunyai 236 perusahaan yang siap untuk mensuport UMKM khususnya di Solo.
“Terdapat 12 perusahaan yang memang sudah komit untuk melanjutkan PKS dengan Pemkot Surakarta, yang pertama adalah Jujualan.com, Ayoconnect, WasKita, Jet.co.id, Traveloka, Toko Ladang yang juga akan menandatangani PKS hari ini, PT. Espay Pembayaran Lintas Usaha Sukses, Bhinneka yang juga akan menandatangani hari ini, dan Blibli.com yang juga akan mendatanganinya hari ini, Ninja Express, Aksel Indonesia dan Zenius Indonesia,” ungkap Bima.
Lewat penandatangan PKS idEA ini, Wali Kota Gibran mengungkapkan ini sebagai lanjutan dari langkah yang diambil oleh Pemerintah Kota Solo untuk segera memulihkan perekonomian di Solo.
“Sebelum sama idEA kita sudah MoU dengan banyak marketplace. Ini dengan idEA karena asosiasi ya bisa lebih meluas lah. Ini bagian pertumbuhan ekonomi, kan kemarin kita intens dengan Gojek, Tokopedia, Shopee,” jelas Gibran.
Gibran menekankan diperlukan adaptasi dengan cepat untuk bertahan di tengah pandemi ini.
“Ini kan kita semua dipaksa go digital. Ini salah satu ikhtiar kita untuk percepatan ekonomi. Mau tidak mau kita dipaksa go digital,” tegas Gibran.