Kasus DBD di Solo dan Sekitarnya Melonjak Akibatkan Permintaan Darah Naik

oleh
DBD
Ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) | Dok. Puskesmas Kuta Selatan

SOLO, MettaNEWS – Meningkatnya kasus DBD di Solo dan sekitarnya menyebabkan permintaan darah jenis Thrombocyte Concentrate (TC) meningkat.

Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Surakarta dr. Achmad Reza Diagitama membenarkan bahwa adanya peningkatan permintaan darah tersebut.

“Sejak Januari lalu memang sudah terjadi peningkatan permintaan darah dengan rata – rata Januari 85 kantong, Februari 110 kantong, Maret 116 kantong darah perhari,” ujar dr.Reza.

Pada umumnya, penderita DBD mengalami penurunan trombosit karena virus DENV (Virus Dengue) dapat merusak sel-sel yang ada di dalam sumsum tulang belakang yang tugasnya membentuk trombosit yang berperan penting dalam menghentikan perdarahan. Sel trombosit yang hancur itulah berakibat pada turunnya jumlah trombosit dalam tubuh.

Hingga saat ini, transfusi darah jenis Thrombocyte Concentrate (TC) masih menjadi pertolongan pertama untuk meningkatkan trombosit pada penderita DBD. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya peningkatan permintaan darah jenis TC yang dikarenakan adanya peningkatan kasus DBD di Soloraya.

Menyikapi meningkatnya permintaan darah, Plh Ketua PMI Kota Surakarta Sumartono Hadinoto menghimbau kepada seluruh masyarakat agar segera melakukan donor darah untuk kemanusiaan.

“Kami mendorong masyarakat agar segera melakukan donor darah untuk kemanusiaan. Selain kegiatan rutin donor darah dalam gedung PMI Solo yang buka 7 x 24 jam, kami juga mengajak komunitas atau organisasi lain untuk dapat menggalakan kegiatan donor darah,” ucap Martono.

Harapannya adalah seiring terjadinya peningkatan permintaan darah, meningkat pula kesadaran masyarakat dalam membantu sesama dengan berdonor darah demi mengamankan stok darah yang ada di PM Kota Surakarta.