SOLO, Metta NEWS – Komunitas Darah untuk Kita (DATA) bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surakarta, PMI Surakarta, dan sejumlah pihak kembali mengadakan Aksi Gotong Royong Skrining Donor Plasma Konvalesen. Acara kali ini diadakan di atrium Solo Square Mall pada Sabtu, (21/8).
Kegiatan diikuti oleh 107 penyintas Covid-19 yang telah mendaftar melalui online di www.darahuntukkita.com.
Kegiatan tersebut digelar guna membantu memenuhi persediaan stok plasma konvalesen yang bermanfaat dalam terapi pengobatan Covid-19 yang sudah sejak beberapa waktu sangat langka.
Koordinator Darah untuk Kita (DATA) Miftah Faridl Widhagdha, berharap inisiatif ini bisa menjadi milik bersama, supaya semua pihak terlibat dalam penanganan pandemi lewat aksinya masing-masing.
Miftah mengungkapkan, DATA mengumpulkan database penyintas Covid-19 bagi yang mau menjadi sukarelawan pendonor plasma.
“Tujuan kita membuat database adalah untuk memudahkan ketika dibutuhkan plasma untuk terapi pasien Covid-19 akan mudah dalam mencarinya. Sehingga ketika ada keluarga pasien covid membutuhkan plasma itu bisa di share ke kami, kami akan teruskan ke database-database itu berdasarkan golongan darahnya jadi tidak terlalu lama mencarinya,” tutur Miftah.
Ini merupakan aksi gotong royong donor plasma kedua yang diadakan oleh DATA, sebelumnya DATA telah berhasil menjaring lebih dari 100 peserta yang lolos mendonorkan plasmanya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.
“Kami apresiasi inisiatif masyarakat dan komunitas untuk gotong royong menyelesaikan pandemi secara bersama-sama. Model seperti ini harus ditiru oleh banyak pihak agar semua bisa terlibat melalui caranya masing-masing,” jelas Teguh.
Wawali Teguh juga mengapresiasi upaya DATA untuk menerapkan protokol kesehatan terutama dalam palaksanaanya dengan semuanya telah dibuat serba online sehingga mengurangi sentuhan, antrean dan perpindahan kertas alias paperless.
“Kegiatan ini berhasil terlaksana berkat gotong royong komunitas di Kota Solo, ini adalah nilai dari sebuah langkah positif. Ke depannya hal ini diharap bisa memantik masyarakat untuk mau rutin mendonorkan plasma darahnya secara sukarela,” tegas Wawali.
Pada kesempatan tersebut, segenap pengurus PMI Surakarta turut hadir. CEO PMI Surakarta Sumartono Hadinoto menjelaskan meskipun saat ini permintaan plasma konvalesen sudah tercukupi namun PMI Surakarta tetap membutuhkan stok plasma konvalesen.
“Tiga hari yang lau sempat kosong lagi karena ternyata masih banyak yang membutuhkan terapi plasma konvalesen sekitar 50 kantong perhari. Tapi dua hari ini sudah mulai terisi lagi stok plasma konvalesen untuk semua golongan darah,” terang Sumartono.
Sumartono menyampaikan terima kasih pada semua komunitas yang telah membantu mengusahakan dengan bergotong royong melakukan aksi donor plasma.
“Ini masalah kemanusiaan. Tidak melihat dari suku apa, agamanya, golongannya, para relawan donor plasma ini seperti DATA dan PDP 21 peduli pada masyarakat Solo akan kebutuhan donor plasma,” tutur Sumartono.
Dirinya menambahkan pada hari ini terdapat lebih dari 100 orang yang mendaftar untuk melakukan skrining donor plasma.
“Jadi kami terus mengimbau kepada pendonor, selama masih bisa mendonorkan kami berharap mereka mau mendonorkan plasmanya,” ujar Sumartono. Puspita