SOLO, MettaNEWS – Rotary Club of Solo, Rotaract Solo Pakarti, Bank Jateng dan instansi lainnya menggelar kampanye World Polio Day di CFD Slamet Riyadi, Minggu (27/10/2024).
Kampanye #EndPolio di CFD diramaikan dengan senam dan jalan sehat bersama dari depan Bank Jateng menuju ke Patung Slamet Riyadi Gladak.
Pada kampanye #endpolio hadir Pjs. Wali Kota Solo Dhoni Widianto dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Retno Erawati Wulandari.
District Governor Rotary District 3420, Suzzana Chandra, menyampaikan kegiatan ini diinisiasi oleh Rotary Club Solo terdiri dari Rotary Solo Kartini, Rotary Solo Raya dan Rotary Solo Sriwedari.
“Rotary sejak 40 tahun yang lalu sudah melakukan perjuangan melawan Polio. Dan baru 1988 Rotary bisa menggandeng WHO, UNICEF dan organisasi lainnya untuk melakukan global inisiatif kampanye end polio. Setiap tahun Rotary seliruh dunia melakukan sosialisasi mengenali bahayanya virus polio, bagaimana pencegahannya. Karena kalau sudah terkena tidak bisa disembuhkan tetapi dengan 2 tetes vaksin polio bisa menyelamatkan jiwa anak-anak kita dengan kehidupan yang lebih baik,” tegasnya.
Suzzana menyebut meskipun Solo zero kasus namun sosiliasasi ini akan tetap digencarkan untuk mematik kesadaran masyarakat.
“Namanya virus selama dia masih ada itu sebenarnya masih mengintip. Pada saat anak-anak tidak memiliki imunitas dan tidak divaksin dia bisa terkena. Seperti yang terjadi Papua kemarin,’ tegasnya.
Pihaknya berharap semua bisa menjadi duta nasional #endpolio lewat komunitasnya.
“Masih ada bahayanya dan jangan lupa untuk memvaksin anak-anak kita,” tandasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Retno Erawati Wulandari mengungkapkan Kota Solo zero penderita polio.
“Sejak sekitar tahun 2014 Kota Solo sudah bebas polio hingga sekarang. DKK Solo terus melakukan edukasi kepada masyarakat dan melakukan imunisasi,” ujarnya.
Terdekat, mulai 28 Oktober sampai 3 November 2024 DKK Solo akan melaksanakan sepekan mengejar imunisasi atau Penari di Puskesmas dan Posyandu.
“Imunisasi menyasar sekitar 8.000-9.000 anak balita di Kota Solo. Sasaran anak balita untuk imunisasi polio sekitar 6.000 anak. Kami berharap penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi tidak muncul di Kota Solo. Kesadaran masyarakat untuk imunisasi harus tinggi supaya anak balitanya mendapatkan imunisasi dasar lengkap,” tegasnya.
Pjs Wali Kota Solo Dhoni Widianto mengapresiasi aksi Rotary Club bersama Bank Jateng menggagas World Polio Day di jalur Solo Car Free Day (CFD). Sehingga bisa lebih luas menjangkau masyarakat.
“Selama ini vaksin polio masih diabaikan ternyata di Indonesia masih ada yang terkenam Kami ingin kader Posyandu berkolaborasi dengan Rotary Club untuk edukasi dan sosialisasi sampai tingkat RT, RW hingga keluarga. Karena Polio mengancam masa depan anak-anak kita,” pungkasnya.