Hari AIDS Sedunia, WOM Finance Salurkan Donasi ke Yayasan Lentera

oleh
oleh
WOM Finance Solo
Branch Head WOM Finance Cabang Solo Bambang Dwi Kuncoro menyerahkan donasi secara simbolis yang diterima oleh Puger selaku Kepala Yayasan Lentera | Foto : Metta NEWS - Puspita

SOLO, Metta NEWS – Di tengah pandemi Covid-19, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) terus bergerak melanjutkan kegiatan sosial dalam rangka meringankan beban hidup masyarakat. Tepat pada peringatan Hari AIDS sedunia yang jatuh pada 1 Desember, WOM Finance memberikan donasi untuk anak-anak di Yayasan Lentera yang fokus terhadap anak-anak penderita AIDS, Rabu (1/12).

Pada aksi bakti sosial ini, WOM Finance memberikan donasi berupa paket sembako dan multivitamin anak untuk membantu menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas pada anak. Selain itu, WOM Finance juga mendonasikan freezer box dan active speaker untuk kegiatan operasional di Yayasan Lentera.

Branch Head WOM Finance Cabang Solo Bambang Dwi Kuncoro didampingi oleh beberapa karyawan WOM Finance menyerahkan donasi secara simbolis yang diterima oleh Puger selaku Kepala Yayasan Lentera. 

Bambang Dwi Kuncoro mengatakan bahwa anak-anak yang berada di Yayasan Lentera ini diharapkan tetap sehat dan semangat dalam beraktifitas di tengah pandemi Covid- 19 karena dengan tubuh yang sehat dan imunitas yang terjaga, pejuang cilik dengan HIV dapat bertahan hidup.

“WOM Finance sebagai perusahaan pembiayaan yang memiliki peran untuk memajukan kesejahteraan bangsa, memberikan sumbangsihnya untuk mewujudkan kualitas kesehatan anak bangsa yang lebih baik,” terang Bambang.

Bambang menjelaskan, pemberian donasi kepada anak-anak di Yayasan Lentera dilakukan untuk meyakinkan orang awam bahwa anak-anak penyintas HIV AIDS tidak perlu ditakuti dan dijauhi. Sebab, virus pada mereka tidak mudah menular hanya dengan bersalaman.

“WOM Finance ingin berbagi kegembiraan dengan anak-anak penderita HIV AIDS dimana kegiatan ini merupakan wujud komitmen Perseroan yang terus hadir di tengah masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan pemberian bantuan yang layak untuk kesehatan anak Indonesia,” pungkas Bambang.

Kegiatan pemberian donasi ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat dengan menerapkan pemakaian masker, cuci tangan dan pemberian jarak antar anak-anak.

Sementara itu, Tim Advokasi dan Monitoring Evaluasi KPA (Komisi Penanggulangan Aids) Surakarta Tri Wahyudi menambahkan selama pandemi, KPA berinisiatif untuk mengambil obat bagi anak-anak yang ada di Yayasan Lentera ataupun di tempat lain, sehingga anak dan penderita tidak perlu antri ke layanan obat. 

“Kita tidak tahu kondisi anak-anak apakah dalam kondisi benar-benar sehat atau sedang drop. Sehingga kita mengantisipasi segala sesuatunya karena paparan covid ini kan cukup cepat. Kita tidak mau mengambil resiko untuk anak-anak dirujuk ke layanan, tapi selama pandemi ini pengurus proaktif untuk pengambilan obat ini,” papar Tri Wahyudi. 

Tri Wahyudi menyebut, kasus HIV AIDS layaknya fenomena gunung es, terlebih di masa pandemi ini peningkatan jumlah penderita cukup tinggi. 

“Saat ini total ada 962 penderita di Solo. Data dari Januari hingga Oktober ada kenaikan 184 kasus atau naik sekitar 5-10% dibanding tahun lalu. Jangan sampai endemi ini menjadi pandemi. Estimasi nasional ada 2636 kasus di Solo namun yang sudah kita temukan baru 962 kasus,” pungkas Tri Wahyudi.