SOLO, MettaNEWS – Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Tengah 2 terus memperluas literasi dan inklusi keuangan di berbagai wilayah. Kepala Kantor BEI Jateng 2, Wira Adibrata, mengungkapkan bahwa pihaknya tergabung dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan telah menyiapkan berbagai program edukasi pasar modal di sejumlah kabupaten.
“Setiap kabupaten memiliki program masing-masing. Di Boyolali, kami akan menyasar pesantren, di Karanganyar kami memiliki program Bursa Masuk Desa untuk aparatur desa, di Sukoharjo untuk ASN, dan di Kota Solo menyasar ibu-ibu Bhayangkari serta Dharma Wanita,” jelas Wira.
Program literasi ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkenalkan pasar modal ke masyarakat luas, terutama di daerah. Tema TPAKD tahun 2025 adalah pasar modal, dengan harapan semakin banyak masyarakat yang memahami bahwa investasi di pasar modal itu legal dan aman.
“Kami sangat senang karena program ini didukung penuh oleh pemerintah daerah. Ini menjadi penguatan bahwa investasi di pasar modal itu legal dan terbuka untuk semua kalangan, termasuk masyarakat desa. Dengan modal mulai dari Rp50.000, siapa pun bisa berinvestasi,” tambahnya.
Selain mendorong transaksi, BEI Jateng 2 juga berfokus pada peningkatan literasi keuangan agar masyarakat bisa mengelola keuangannya dengan bijak. Edukasi ini juga bertujuan untuk melindungi masyarakat dari jebakan investasi bodong yang masih marak terjadi.
“Ketika seseorang sudah menjadi investor, kami harapkan literasinya juga semakin baik. Dengan pemahaman yang cukup, mereka tidak akan mudah tergiur investasi bodong. Mencegah investasi bodong itu tidak bisa dilakukan oleh satu instansi saja, tetapi kesadaran diri sendiri yang paling utama,” ujarnya.
Untuk mempercepat realisasi program ini, BEI Jateng 2 akan menggencarkan implementasi saham masuk desa setelah Lebaran. Program ini akan dilakukan serentak di seluruh Solo Raya dan harus dilaporkan hasilnya ke TPAKD di akhir tahun.
“Dengan adanya program ini, kami ingin semakin banyak masyarakat yang bisa memanfaatkan pasar modal sebagai sarana investasi yang aman dan menguntungkan,” pungkas Wira.