SOLO, MettaNEWS – Menjadi legendaris di Solo, Toko Roti Ganep Solo memasuki usia ke 143 tahun, Selasa (23/4/2024). Toko Roti Ganep yang berdiri sejak tahun 1881 ini sudah melewati beberapa generasi. Dan saat ini Owner Roti Ganep, Laurensia Liona adalah generasi ke-6 yang mengelola toko roti legend ini.
Liona mulai menghandle Toko Roti Ganep ini sejak 2018. Ia mengaku mendapat tantangan besar tidak lama dari ia meneruskan bisnis keluarga ini.
“Pasang surutnya banyak. Kalau pas surutnya sebenarnya pendek tapi tajam. Kan ada Covid, semua kena pandemi tapi alhamdulillah semua terus bertahan. Yang sangat kami syukuri adalah kerja sama dan permakluman dari tim kami. Yang pastinya di saat-saat sulit itu dengan sift kerja yang harus kami sesuaikan juga, karyawan mau sabar dan mengerti,” cerita Liona mengingat kondisi saat diterjang pandemi lalu.
Putri Solo Favorit tahun 2018 ini mengungkapkan, meskipun jatuh bangun karena pandemi, pihaknya berusaha untuk tidak melalukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Juga tidak melakukan pemotongan gaji yang signifikan.
“Sejak dari generasi Ibu saya ini memang kami disini sistemnya bagi hasil. Jadi sangat dimaklumi saat hasilnya turun tidak ada hasil. Tapi untungnya cukup untuk semuanya bertahan hidup saat itu,” jelasnya.
Menurut Liona semangat dari tim mempengaruhi perjalanan Ganep keluar dari badai pandemi. Dan bisa bertahan hingga Roti Ganep memasuki usia 143 tahun.
Manajemen perusahaan yang baik pulalah yang mengantarkan Roti Ganep mencapai 143 tahun.
“Manajemennya sudah tertata baik sejak dari Ibu saya. Profesional, sistem yang baik, dan terutama nilai-nilai yang diajarkan dari Ibu juga sangat baik,” terang Liona.
Owner Ganep generasi ke-5 atau ibunda Liona, Cecilia Maria Purnadi menambahkan manajemen Roti Ganep adalah kekeluargaan alami. Tetapi tetap profesional. Begitu Liona melanjutkan lebih profesional lagi.
“Roti Ganep Solo sebelum tahun 2000 an sudah melek digital. Lewat rotiganep.com yang masih eksis sampai sekarang,” imbuh pengusaha yang akrab disapa dengan nama Oeke ini.
Liona melanjutkan nilai-nilai dari generasi sebelumnya tidak ia ubah. Hanya caranya yang ia sesuaikan dengan perkembangam zaman.
“Terutama era digital ini, semua serba tidak terbatas. Tinggal bagaimana kita menyampaikan ke potensial costumer,” jelasnya.
Sementara itu, Manager Marketing Roti Ganep Solo, Emi Yoeniawati menambahkan 143 tahun Roti Ganep Solo meriah dengan berbagai event. Seperti Lomba Becik , Balita Kecik, untuk mendukung Indonesia bebas stunting, Dahar Sak Mareme terbuka untuk masyarakat Solo,
“Roti Ganep juga terus menghasilkan produk sehat seperti rori serat, roti vegan, non gluten dan lainnya. Serta program.Dahar Sak Mareme yang merupakan event rutin setiap Ganep ulang tahun,” imbuh Emi.
Emi menyebut, Roti Ganep juga tengah fokus pada program Foundation, Academy dan ikut terlibat dalam event Solo Great Sale bulan Mei dengan program wisata edukasi Mlampah-mlampah Solo.
“Produk otentik Ganep, Roti Kecik juga dinobatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek),” pungkasnya.