SOLO, MettaNEWS – Memberi wadah dan mengapresiasi karya siswa, SD Negeri Wiropaten, Kelurahan Semanggi, menggelar acara besar bertema “Panen Karya dan Pentas Seni” sebagai bagian dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Acara ini juga dimeriahkan dengan lomba mewarnai yang diikuti oleh 120 anak TK dari wilayah sekitar, Selasa (17/12/2024).
Kepala Sekolah SDN Wiropaten, Suci Rohayati, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan puncak dari proses pembelajaran selama satu semester.
“Ini adalah hasil belajar siswa kelas 1 sampai kelas 6, termasuk produk-produk mereka yang berasal dari proses pembelajaran seperti anyaman, batik, hingga wayang. Selain itu, anak-anak juga diberi panggung untuk menampilkan bakat seni seperti menyanyi dan menari,” ungkapnya.
Acara ini memamerkan hasil belajar siswa, mulai dari produk anyaman hingga kreasi wayang yang dibuat dengan mendatangkan guru ahli dari Kampung Wayang Klaten. Siswa juga menampilkan karya batik yang menunjukkan proses lengkap dari pola hingga pewarnaan.
“Proses pembelajaran ini sangat menginspirasi. Misalnya, dalam membuat anyaman, anak-anak belajar mengenali jenis kayu, mengolahnya hingga bisa dianyam, dan akhirnya menghiasnya. Semua proses ini dipamerkan agar mendapat apresiasi dari orang tua dan masyarakat,” tambah Suci.
Kegiatan ini juga menonjolkan inklusivitas, sebanyak 22 siswa inklusi turut serta, menampilkan bakat seni mereka di atas panggung.
“Anak inklusi yang sebelumnya kurang percaya diri ternyata mampu menari dan tampil memukau. Hal ini membuktikan bahwa setiap anak memiliki potensi luar biasa, dan tugas kita adalah memberi mereka kesempatan,” tutur Suci.
Lomba Mewarnai Bertema Bhinneka Tunggal Ika
Lomba mewarnai yang bertema Bhinneka Tunggal Ika juga menjadi daya tarik tersendiri. Acara ini bertujuan menanamkan nilai keberagaman sejak dini. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi, dengan total 120 anak TK dari sekitar wilayah Kelurahan Semanggi ikut berpartisipasi.
Suci berharap acara ini tidak hanya memperkenalkan SD Wiropaten kepada masyarakat luas, tetapi juga memberikan apresiasi kepada siswa atas hasil pembelajaran mereka.
“Kegiatan seperti ini membentuk mental anak, meningkatkan rasa percaya diri, dan menyalurkan bakat mereka. Semua anak, termasuk anak inklusi, punya kelebihan yang harus kita dukung dan hargai,” katanya.
Dengan semangat inklusivitas dan kreativitas, acara ini menunjukkan bahwa SD Wiropaten bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang bagi anak-anak untuk mengembangkan diri dan mengekspresikan potensi terbaik mereka.