SOLO, Metta NEWS – Waktu kita bukan waktu Tuhan. Seperti impian selama 27 tahun Johan Wahyudi yang terwujud dalam satu album rohani Amazing Grace. Di bawah bendera eL Record Entertainment, Johan Wahyudi merilis 6 lagu rohani hasil cipta karyanya melalui perenungan dengan judul Lilin Kecil, Sang Penebus, Hosanna, Terima Kasih, Yesus T’lah Lahir, Pegang Tanganku.
Amazing Grace sangat tepat dilaunching menjelang hari Natal. Johan menyebut Amazing Grace menjadi wujud syukur untuk memuliakan Tuhan. Johan mengungkapkan penggarapan Amazing Grace bermula dari tantangan sang produser Eka Pangulimara.
“Apa yang menjadi mimpi saya selama 27 tahun yang lalu baru saya dengar saat proses produksi. Awalnya saya menyerahkan 11 lagu pada mas Eka, namun mas Eka bilang moment yang paling dekat adalah hari Natal, mengapa tidak membuat lagu Natal saja? Akhirnya saya banting setir menulis lagu rohani,” papar Johan pada launching album Amazing Grace di Harris Hotel Solo, Rabu (1/12).
Memulai proses produksi rekaman akhir Oktober, Amazing Grace hanya membutuhkan waktu 7 hari untuk rekaman dan video klip.
“Semua dipermudah, jalannya sudah diatur sama Tuhan. Dalam album Amazing Grace saya juga mengajak anak saya Rindu untuk memperkaya lagu-lagu di Amazing Grace,” jelas Johan.
Johan yang pada waktu remaja sering mendatangi label-label rekaman di Jakarta ini mengungkapkan, dirinya menunggu hingga 27 tahun dan terwujud sebuah album rohani pada tahun ini.
“Waktu remaja saya sering main ke label-label di Jakarta, tetapi baru di tahun ini lewat label eL Record dan pendukung-pendukung yang ada bisa membuat album ini terwujud,” ungkap Johan.
Johan berharap lewat Amazing Grace bisa menjadi berkat bagi yang mendengarkan.
“Saya rindu karya saya untuk Tuhan bisa diterima khalayak. Kami tidak mematok royalti silahkan dinyanyikan siapa saja. Kami berharap karya ini bisa memacu siapa saja untuk semangat berkarya,” harap Johan.
Produser sekaligus founder eL Record Entertainment, Eka Pangulimara menambahkan segmen lagu rohani di Indonesia masih terbuka lebar.
“Untuk Amazing Grace kami melihat penggemar musik religi viewer nya cukup tinggi di Youtube. Harapan kami Amazing Grace bisa masuk di penggemar lagu rohani. Kami di eL RECORD punya tim untuk aransemen musiknya. Apa yang kami produksi harus sesuatu yang layak didengar,” pungkas Eka.