Astaga! Menari Diiringi Lagu BTS, Tentara Korea Utara Terancam Hukuman

oleh
Ilustrasi militer Korea Utara - The Guardian

Tentara Korea Utara kabarnya ditangkap dan dijatuhi hukuman menyusul diketahui mereka bersama-sama menari dengan iringan lagu dari K-Pop idola dunia BTS.

Ia dijatuhi hukuman 3 bulan di beteng, padahal  Tentara Korea Utara ini hanya ingin menghibur diri bersama rekan-rekan prajurit untuk meningkatkan mood dan suasana hati yang baik.

Kim merupakan salah satu prajurit yang dihormati oleh para perwira dan orang-orang dari kompi militernya sehingga hukuman yang diberikan termasuk kategori ringan.

Jika ia merupakan prajurit biasa maka bisa jadi dipecat secara tidak terhormat atau pengusiran dari partai komunis.

Melansir dari akun Instagram @panncafe dan berbagai sumber Rabu (1/12/2021) menyatakan satu tentara Korea Utara ditangkap karena ketahuan menari dengan iringan lagu BTS. 

Tentara ini seorang pria berusia 20 tahun dengan nama keluarga Kim. Ia adalah seorang pemimpin peleton dari kompi patroli Korps Kesembilan. 

Dia ditangkap oleh cabang korps Kementerian Keamanan Negara pada 12 November lalu.

Untuk meningkatkan moral dan menambah semangat pasukan, Militer Korea Utara memberi rentang waktu sekitar 2 jam rekreasi dan refreshing per hari setelah bekerja. 

Selama 2 jam refreshing ini, Kim menari untuk rekan-rekan prajuritnya. Dia berusaha untuk menghibur para prajurit yang menderita kesulitan ekonomi akibat pandemi.

Namun upaya Prajurit Kim untuk mencerahkan hari sesama prajurit menyebabkan dia ditangkap pada hari berikutnya. 

Dia dituduh meniru tarian BTS.

Namun  selama interogasi, Prajurit Kim membantah dirinya mengetahui siapa itu BTS. 

Dia mengatakan tarian yang dia bawakan untuk para prajurit adalah tarian yang biasa dia lakukan di kampung halamannya.

Kasus hukuman bagi tentara yang ketahuan menyanyi,mendengarkan atau menarikan lagu dan musik BTS bukan merupakan hal yang pertama.

Sebelumnya Korea Utara memperkenalkan undang-undang baru yang bertujuan membasmi segala jenis pengaruh asing dan menghukum dengan keras siapa pun yang kedapatan memiliki film, mengenakan pakaian, atau bahkan menggunakan bahasa gaul asing. Presiden Kim Jong Un ingin membatasi generasi muda Korea Utara dari pengaruh negara asing. 

Negara Komunis Korea Utara ini bahkan tak segan menghukum warganya dengan hukuman berat apabila melanggar ketentuan negara.